Ketegangan di Ukraina, Rusia Minta Jaminan ke NATO

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 18 Desember 2021 10:30 WIB

Seorang marinir pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia berlatih di zona rintangan selama latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Jumat, 17 Desember 2021, mengutarakan rencana untuk meminta jaminan secara hukum bahwa NATO akan menghentikan setiap aktivitas militernya di wilayah Eropa timur dan Ukraina. Permintaan ini bagian dari daftar jaminan keamanan yang ingin dinegosiasikan Rusia dengan negara-negara Barat.

Untuk pertama kali, Moskow memaparkan detail keinginannya bahwa penting untuk meredakan ketegangan dengan Eropa dan meredakan krisis di Ukraina. Negara-negara Barat menuduh Rusia berencana melakukan invasi ke Ukraina setelah mengerahkan pasukan militer ke dekat perbatasan Rusia dengan Ukraina. Rusia menyangkal tuduhan itu.

Seorang marinir pasukan Armada Baltik Angkatan Laut Rusia mengambil posisis saat latihan militer di Khmelevka di wilayah Kaliningrad, Rusia 24 November 2021. REUTERS/Vitaly Nevar

Advertising
Advertising

Tuntutan Rusia mengandung sejumlah elemen, seperti efektivitas hak veto Rusia pada keanggotaan Ukraina di NATO, di mana negara-negara barat telah mengesampingkan aturan ini.

Rusia juga menyiratkan permintaan penghapusan senjata nuklir Amerika Serikat dari wilayah Eropa dan penarikan batalion NATO dari Polandia serta negara-negara Baltik, seperti Estonia, Latvia dan Lithuania, yang dulu bagian dari Uni Soviet.

Seorang pejabat tinggi di Washington mengatakan Amerika Serikat telah menyiapkan sebuah proposal untuk didiskusikan, namun ada sejumlah hal yang Rusia tahu mereka tidak akan menerimanya.

Humas Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Washington akan melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutunya. Sebab Amerika Serikat tidak akan berkompromi pada poin-poin penting menyangkut keamanan Eropa, termasuk hak bahwa setiap negara boleh memutuskan masa depan mereka sendiri dan kebijakan luar negerinya, yang bebas dari intervensi asing.

Sejumlah diplomat NATO mengatakan Rusia tidak bisa memveto untuk perluasan lebih lanjut dengan sekutu-sekutunya. NATO juga memiliki hak untuk memutuskan posisi militernya.

Rusia itu bukan anggota NATO dan tidak bisa memutuskan hal-hal terkait NATO,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia Lukasz Jasina.

Sedangkan Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan Kyiv punya hak kedaulatan untuk menjalankan kebijakan luar negerinya sendiri. NATO pun bisa menentukan hubungan dengan negara-neara lain, termasuk mempertanyakan keanggotaan Ukraina di NATO.

NATO mendesak Moskow agar membangun kembali sebuah proses damai di wilayah timur Ukraina, dimana konflik selama 7 tahun telah menewaskan sekitar 15 ribu orang antara pasukan militer Ukraina dengan kelompok separatis pro-Rusia.

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Barat Sanksi Berat Rusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

7 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

9 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

12 jam lalu

Prabowo Klaim Tak Bakal Pimpin Negara dengan Gaya Militer: Itu Tidak Relevan

Prabowo mengatakan, pengalamannya di militer tak akan memengaruhi kebijakan di pemerintahan yang bakal dia pimpin.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

13 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

13 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

18 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

1 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya