Dua Belas Anak-anak Meninggal dalam Badai Tornado di Amerika Serikat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Desember 2021 15:30 WIB

Kondisi pabrik lilin yang diterjang tornado di Mayfield, Kentucky, AS, 11 Desember 2021. REUTERS/Cheney Orr

TEMPO.CO, Jakarta - Kumpulan tornado yang menerjang Kentucky dan negara bagian sekitarnya menewaskan 12 anak-anak, termasuk bayi berusia 2 bulan, kata Gubernur Andy Beshear pada Selasa.

Sebanyak 74 orang tewas di Kentucky, dengan korban tertua berusia 98 tahun. Delapan orang belum teridentifikasi.

Beshear mengatakan badai itu menghasilkan tornado terkuat yang pernah terjadi di Kentucky dan kemungkinan menjadi salah satu peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah AS.

Dikutip dari Reuters, 15 Desember 2021, kematian yang terkonfirmasi termasuk delapan di sebuah pabrik lilin di Mayfield, Kentucky, yang kini menjadi puing-puing. Kematian di pabrik lilin pada awalnya dikhawatirkan akan jauh lebih tinggi, tetapi seorang juru bicara perusahaan mengatakan pada hari Senin bahwa 102 pekerja tersisa yang bertugas pada saat itu masih hidup dan telah dihitung.

"Jika Anda melihatnya secara langsung, Anda akan percaya itu keajaiban," kata Beshear tentang fakta bahwa hanya delapan orang yang terbunuh di pabrik lilin.

Advertising
Advertising

Sementara 14 orang lainnya tewas di empat negara bagian lain di antaranya enam di gudang Amazon di Illinois, empat di Tennessee, dua di Missouri, dan dua di Arkansas.

Ratusan anggota Garda Nasional sedang mencari korban selamat, membersihkan jalan dan menyediakan layanan polisi, kata Beshear.

Presiden Joe Biden berencana berkunjung pada Rabu. Dia menyatakan darurat bencana federal besar di Kentucky pada hari Minggu.

Banyak kerabat korban meninggal sudah memulai prosesi pemakaman.

Carla Cope, yang putranya Clayton, 29 tahun, seorang veteran Angkatan Laut AS, termasuk di antara enam pekerja Amazon, mengatakan perusahaan telah menawarkan untuk membayar pemakaman.

Seorang juru bicara Amazon menolak untuk mengonfirmasi bahwa perusahaan mengambil biaya pemakaman, tetapi mengatakan mereka mengirim pekerja berbagai pasokan dan layanan, termasuk makanan dan air.

Pada Selasa sore, 18.000 rumah dan bisnis Kentucky masih kekurangan listrik, menurut PowerOutages.us, lebih dari empat hari setelah tornado melanda. Kerugian yang diasuransikan dari tornado bisa mencapai total hingga US$5 miliar (Rp95 triliun), pakar industri mengatakan pada hari Selasa.

Baca juga: Korban Tornado AS Jadi 74 Orang, termasuk 8 Pekerja Pabrik Lilin Mayfield

REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

35 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya