TEMPO.CO, Jakarta - Enam pekerja Amazon dipastikan tewas pada Sabtu setelah serangkaian tornado mengamuk melalui sebuah gudang dekat St Louis, merobek atapnya dan menyebabkan dinding beton setebal 11 inci sepanjang lapangan sepak bola runtuh.
Setidaknya 45 karyawan Amazon berhasil keluar dengan selamat dari puing-puing di fasilitas gudang Edwardsville, Illinois, seluas 46.000 meter persegi, kata kepala pemadam kebakaran James Whiteford, dikutip dari Reuters, 12 Desember 2021.
Pihak berwenang telah putus asa untuk menemukan lebih banyak korban selamat saat mereka beralih dari upaya penyelamatan ke upaya pemulihan yang diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.
Tornado menghantam enam negara bagian AS pada Jumat malam, menyebabkan kematian dan kehancuran di permukiman dan bisnis yang membentang lebih dari 320 kilometer.
Gudang Amazon dihantam tornado sekitar pukul 20:38 malam waktu setempat, kata Whiteford. Kekuatan angin begitu kencang sehingga atapnya robek dan bangunan itu runtuh.
Saksi mata mengatakan para pekerja di pabrik itu terkejut dan terpaksa berlindung di mana pun mereka bisa menemukan perlindungan.
"Saya punya rekan kerja yang mengirimi saya foto ketika mereka berlindung di kamar mandi, pada dasarnya di mana saja mereka bisa bersembunyi," kata Alexander Bird, yang bekerja di gudang di seberang jalan.
"Orang-orang harus berpikir cepat," katanya.
Amazon mengatakan semua karyawan biasanya diberitahu dan diarahkan untuk pindah ke lokasi penampungan yang ditandai ketika sebuah situs diberitahu tentang peringatan tornado di daerah tersebut.
Pelatihan tanggap darurat diberikan kepada karyawan baru dan diperkuat sepanjang tahun, kata perusahaan itu.
Tidak jelas berapa banyak pekerja yang masih hilang karena Amazon tidak memiliki jumlah pasti orang yang bekerja di pusat penyortiran dan pengiriman pada saat tornado melanda, kata Whiteford.
Baca juga: Tornado Hantam Enam Negara Bagian AS, Lebih dari 100 Orang Dikhawatirkan Tewas
REUTERS