Australia Izinkan Imunisasi Virus Corona pada Balita

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 Desember 2021 20:00 WIB

Saudari kembar Oriana Ikladious (kiri) dan Rafaela Ikladious memegang gmbar yang dibuatnya selama masa karantina virus corona di Sydney , Australia, 18 April 2020. Oriana merindukan pergi ke bioskop dan perpustakaan, dan meminjam buku. Rafaela yang menggambar kolam renang mengaku merasa sedih dengan wabah corona dan kebakaran yang sempat melanda Australia. REUTERS/Loren Elliott

TEMPO.CO, Jakarta - Australia akan mulai mendistribusikan vaksin virus corona untuk balita usia 5 tahun sampai 11 tahun. Hal itu diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morison pada Jumat, 10 Desember 2021 usai menggelar rapat dengan otoritas berwenang.

"Ini akan menjadi kabar yang ditunggu oleh jutaan keluarga di penjuru Australia, yang ingin anak-anak mereka berkesempatan untuk disuntik vaksin virus corona," kata Morrison.
Petugas mengumpulkan spesimen swab tenggorokan dari penumpang yang datang dari Australia, untuk tes virus corona COVID-19, di pusat pengamatan medis bagi pelancong di bandara di Shanghai, Cina, Sabtu, 21 Maret 2020. Sejumlah bandara dilengkapi dengan unit tes corona untuk mencegah adanya kasus baru yang masuk dari luar wilayahnya. China Daily via REUTERS
Setelah melakukan evaluasi data klinis dari Kanada, jeda suntik dosis pertama dan kedua vaksin virus corona di rekomendasikan jaraknya 8 minggu. Namun ini bisa diperpendek menjadi tiga pekan jika ada wabah.
Vaksin virus corona merek Pfizer akan digunakan pada imunisasi Covid-19 untuk anak-anak. Sedangkan sejumlah regulator menilai vaksin Moderna lebih berkesinambungan. Keputusan pasti perihal ini akan diambil beberapa pekan ke depan.

Australia telah menjadi salah satu negara di dunia yang paling cepat dalam mendistribusikan vaksin virus corona. Sekitar 90 persen warga negaranya usia 16 tahun ke atas sudah suntik vaksin virus corona dua dosis. Sekitar 70 persen anak-anak usia 12 tahun - 15 tahun di Australia sudah suntik dua dosis vaksin virus corona.

Otoritas Australia saat ini mendorong agar masyarakat suntik dosis ketiga vaksin Covid-19 menyusul waswas penyebaran wabah varian omicron. Bukan hanya itu, angka infeksi virus corona di Kota Sydney juga sedang tinggi.

Advertising
Advertising

Pada Jumat, 10 Desember 2021, ada 516 kasus baru positif Covid-19 di negara bagian New South Wales, termasuk Sydney. Jumlah itu adalah yang tertinggi dalam dua bulan.

Australia mencatat ada 225 ribu kasus virus corona. Dari jumlah itu, 2.084 pasien Covid-19 berakhir dengan kematian

Sumber : reuters

Baca juga: Eritrea Masih Belum Lakukan Suntik Massal Vaksin Virus Corona

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya