TEMPO.CO, Jakarta - Eritrea masih belum juga melakukan suntik massal vaksin virus corona. Hal itu diungkap oleh Kepala John Nkengasong African Centres for Disease Control pada Kamis, 9 Desember 2021.
“Eritrea adalah satu-satunya negara yang belum bergabung dengan 55 negara anggota Serikat Afrika. Negara-negara dalam Serikat Afrika sudah melakukan suntik massal vaksin virus corona dan kami masih mengupayakannya (ke Eritrea),” kata Nkengasong.
Menurut Nkengasong, negara-negara di Afrika tidak akan punya pilihan selain memberlakukan aturan wajib suntik vaksin virus corona ke warga negaranya yang membangkang. Hal ini demi melawan pandemi Covid-19
Sedangkan di tempat terpisah, dewan penasehat WHO bidang vaksin merekomendasikan orang-orang yang punya masalah pada kekebalan tubuhnya atau imunisasi vaksin virus coronanya yang tidak efektif lagi, maka perlu mendapatkan suntikan penguat vaksin virus corona.
Rekomendasi itu dikeluarkan setelah Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) mengadakan rapat pada Selasa, 7 Desember 2021 untuk mengevaluasi perlunya vaksin Covid-19 dosis ketiga. Kepala SAGE Alejandro Cravitio mengatakan data yang muncul memperlihatkan efektifitas vaksin dalam melawan Covid-19, berkurang. Ada penurunan efektifitas yang signifikan khususnya pada lansia.
Baca Juga:
Sumber: Reuters
Baca juga: Aturan Pencegahan Covid-19 di Korea Selatan untuk WNA Jadi Kontroversi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.