Debat Anggaran Parlemen Turki Diwarnai Perkelahian

Reporter

Tempo.co

Jumat, 10 Desember 2021 10:00 WIB

Sebuah perkelahian pecah di Parlemen Turki selama perdebatan anggaran, 8 Desember 2021.[Sky News]

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Parlemen Turki minggu ini diwarnai teriakan, umpatan dan perkelahian ketika anggota parlemen memperdebatkan anggaran dan kebijakan di tengah keterpurukan ekonomi negara akibat jatuhnya mata uang dan inflasi berkepanjangan.

Debat anggaran yang intens Rabu malam antara Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu dan seorang anggota parlemen oposisi meningkat menjadi baku hantam yang melibatkan puluhan anggota yang saling mendorong di ruangan itu.

Dikutip dari Reuters, 10 Desember 2021, Erkan Aydin, wakil oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), bertanya kepada Soylu mengapa dia menggunakan pesawat milik seorang pengusaha yang dituduh melakukan pencucian uang. Aydin menampilkan gambar yang dimaksud untuk menunjukkan menteri di pesawat.

"Anda bohong! Anda pembohong!" balas Soylu, memicu pertengkaran antara CHP dan anggota parlemen Partai AK (AKP) yang berkuasa.

Keributan di Parlemen Turki mencerminkan ketegangan di jalan-jalan, di mana banyak orang Turki telah berjuang untuk membeli cukup makanan dan obat-obatan, dan melihat pengeluaran mereka naik setelah lira jatuh sekitar 30% bulan lalu dan inflasi melonjak di atas 21%.

Advertising
Advertising

Serangkaian penurunan suku bunga yang agresif memicu jatuhnya pasar. Terlepas dari kritik luas, Presiden Tayyip Erdogan telah mendukung kebijakan tersebut sebagai bagian dari program ekonomi baru yang katanya menekankan ekspor, kredit dan pertumbuhan ekonomi.

Ketegangan juga terjadi di parlemen pada Senin ketika anggota parlemen AKP menyela dan menghina pemimpin CHP Kemal Kilicdaroglu atas kritiknya terhadap manajemen ekonomi pemerintah, dan penggunaan gerakan tangan yang dianggap cabul.

Kilicdaroglu mengatakan pemerintah menempatkan inflasi Eropa dan AS "di belakang" Turki dengan kebijakan ekonominya yang memberatkan. Sebagai tanggapan, AKP menyerukan tindakan hukuman terhadap Kilicdaroglu sebagai bagian dari peraturan parlemen.

Erdogan kemudian mengatakan sikap lawan politiknya itu kasar.

"Kami menyerahkan kepada bangsa untuk mengevaluasi apa yang akan dibawa oleh mereka yang kehilangan diri mereka sendiri hingga tingkat seperti itu, bahkan dengan memimpikan kekuasaan ke kepala negara," kata Erdogan.

Ini bukan keributan pertama dalam debat Parlemen Turki. Perkelahian juga telah melanda Parlemen Turki dalam perdebatan anggaran sebelumnya.

Baca juga: Warga Turki Antre Beli Roti Bersubsidi, Erdogan Minta Rakyat Bersabar

REUTERS

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

7 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

8 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya