Calon Presiden Sayap Kanan Prancis Berikan Jari Tengah ke Penentangnya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 November 2021 18:30 WIB

Komentator sayap kanan Prancis Eric Zemmour berbicara di sebuah acara di pusat konferensi ILEC, London, Inggris, 19 November 2021. [REUTERS/Tom Nicholson]

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden sayap kanan Prancis Eric Zemmour tertangkap kamera memberikan gestur jari tengah kepada lawannya setelah kampanye yang kacau di Marseille pada Sabtu kemarin.

Eric Zemmour, mantan jurnalis yang dikenal dengan sikap anti-migrasi garis keras dan euroskeptisisme, telah mendominasi kalender pra-pemilihan dengan retorika polarisasinya.

Jajak pendapat telah melihat dia menyaingi Marine Le Pen, pemimpin partai nasional Rassemblement tradisional sayap kanan, untuk masuk ke putaran kedua pemilihan presiden April mendatang, menurut laporan Reuters, dikutip 30 November 2021.

Tetapi kampanyenya terhenti setelah berbagai skandal, bahkan sebelum dia secara resmi mengumumkan pencalonannya yang diharapkan dilakukan pada rapat umum massal di Paris pada 5 Desember.

Kantor berita Agence France Presse memotret Eric Zemmour sambil menjulurkan jari tengahnya ke penentangnya yang baru saja menjulurkan jari tengahnya juga ke arahnya.

View this post on Instagram
Advertising
Advertising

A post shared by RT (@rt)

Safari politik akhir pekan Eric Zemmour ke kota kedua Prancis, Marseille, seharusnya mengakhiri kampanye pra-pencalonannya dengan catatan positif, tetapi dia mendapat sambutan yang dingin. Kunjungannya hanya berlangsung kurang dari 15 menit dengan penduduk setempat meneriakinya: "Pergilah, Marseille anti-fasis!"

Polisi akhirnya mengawalnya melalui stasiun kereta api ketika pengunjuk rasa anti-fasisme menuntut dia meninggalkan kota mereka.

Skandal "Fingergate" kemungkinan akan merusak peringkat jajak pendapatnya yang sudah stagnan. Jajak pendapat Elabe minggu ini telah melihat dia kehilangan sekitar 2 poin menjadi antara 12% -15% dari dua minggu lalu dan Le Pen naik sekitar 2-4 poin menjadi antara 20% -22%.

Masalah Eric Zemmour dimulai hampir 10 hari yang lalu setelah perjalanan ke Inggris untuk merayu investor dibayangi oleh Royal Institution of London yang membatalkan acara tersebut. Di Jenewa, pihak berwenang menolak izinnya untuk mengadakan konferensi di sebuah restoran.

Komentator sayap kanan Prancis itu juga menggugat majalah gosip Closer setelah menuduhnya memiliki anak dengan kepala pembantu politiknya.

Baca juga: Setelah Ditampar, Kini Presiden Prancis Dilempar Telur

REUTERS

Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

6 hari lalu

DPR Sebut Lembaga Kepresidenan Masuk Kajian Revisi UU Pemilu, Apa Alasannya?

Komisi II DPR telah mengusulkan revisi UU Pemilu dan UU Pilkada sejak awal masa bakti 2019.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

10 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

14 hari lalu

Daftar 4 Tim yang Lolos dan Jadwal Semifinal Liga Europa 2023-2024

Rangkaian pertandingan perempat final Liga Europa 2023-2024 sudah tuntas digelar. Ini daftar empat tim sudah lolos ke semifinal dan jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya