Kata Ganti Baru untuk Orang Non-biner Picu Perdebatan Bahasa Prancis

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 November 2021 08:00 WIB

Orang-orang yang memakai masker berjalan di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19) di Prancis, 22 Januari 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat kamus Bahasa Prancis Le Robert telah menambahkan kata ganti "iel" untuk orang non-biner ke edisi online-nya, memicu perdebatan sengit di Prancis yang menganggap tata bahasanya sebagai hal yang sakral.

Le Robert, salah satu kamus terkemuka Prancis, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa beberapa minggu yang lalu menambahkan kata ganti "iel" ke daftar kata-katanya setelah para penelitinya memerhatikan peningkatan penggunaan kata ganti dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam bahasa Inggris, kata "they/them" yang netral gender telah digunakan selama beberapa tahun oleh orang-orang yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki atau perempuan. Banyak tokoh masyarakat, termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, menulis "she/her" atau "he/his" sebagai kata ganti pilihan mereka di profil Twitter, tanda tangan email, atau CV untuk menunjukkan solidaritas kepada orang-orang non-biner.

Langkah Le Robert telah memicu perdebatan sengit di pers Prancis dan di media sosial, dengan beberapa politisi mempermasalahkan istilah tersebut.

Pemerintah Prancis sangat menentang gagasan tersebut, dan Kementerian Pendidikan Prancis telah menolak upaya sebelumnya untuk memasukkan bahasa inklusif ke dalam kurikulum sekolah.

Advertising
Advertising

"Tulisan inklusif bukanlah masa depan bahasa Prancis," kata Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer men-twit pada Selasa, menambahkan bahwa ia mendukung protes anggota parlemen partai yang berkuasa Francois Jolivet terhadap langkah Le Robert, dikutip dari Reuters, 21 November 2021.

Dalam sebuah surat kepada Academie Francaise, wali agung bahasa Prancis, Jolivet menulis bahwa pengenalan kata-kata "iel, ielle, iels dan ielles" adalah pendahulu dari "ideologi yang sedang bangkit," yang akan menghancurkan nilai-nilai Prancis.

"Kampanye tunggal Petit Robert adalah intrusi ideologis nyata yang merusak bahasa kita bersama ...inisiatif semacam ini menodai bahasa kita dan memecah belah pengguna daripada menyatukan mereka," tulisnya.

Direktur Le Robert Charles Bimbenet mengatakan kamus menyertakan banyak kata yang mencerminkan gagasan atau tren tanpa mereka sendiri mengikuti gagasan ini, dan karena kata "iel" semakin banyak digunakan, akan berguna untuk menyertakan deskripsi.

"Misi Robert adalah untuk mengamati evolusi bahasa Prancis yang beragam saat berkembang dan melaporkannya. Mendefinisikan kata-kata yang berbicara tentang dunia adalah untuk membantu memahaminya dengan lebih baik," tulis kamus terkemuka Bahasa Prancis itu.

Baca juga: 10 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

REUTERS

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

27 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

33 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya