Uni Emirat Arab dan Israel Kerja Sama Bangun Kapal Nirawak Anti-kapal Selam

Reporter

Tempo.co

Kamis, 18 November 2021 17:10 WIB

Acara pembukaan kantor Kedutaan Besar Uni Emirat Arab di Tel Aviv, Israel, Rabu, 14 Juli 2021. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pembuat senjata milik negara Uni Emirat Arab dan Israel pada Kamis menandatangani perjanjian strategis di Dubai untuk bersama-sama merancang kapal nirawak yang mampu melakukan perang anti-kapal selam.

Perusahaan konglomerasi pertahanan Uni Emirat Arab EDGE dan Israel Aerospace Industries (IAI) mengumumkan kemitraan pada terakhir Dubai Airshow yang digelar dua tahunan.

Dalam sebuah pernyataan bersama, perusahaan mengatakan mereka akan merancang kapal tak berawak modular canggih "170 M" yang akan dapat digunakan untuk tujuan militer dan komersial, seperti dikutip dari Reuters, 18 November 2021.

Kesepakatan itu muncul setelah UEA dan Israel tahun lalu menjalin hubungan diplomatik di bawah kesepakatan, di mana Amerika Serikat juga setuju untuk menjual pesawat tempur F-35 ke UEA.

Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan IAI pada bulan Maret mengatakan akan bersama-sama mengembangkan sistem pertahanan drone canggih dengan EDGE.

Advertising
Advertising

Kapal tak berawak UEA-Israel akan dapat beroperasi semi-otonom dan sepenuhnya otonom, dan melakukan misi termasuk deteksi kapal selam dan perang anti-kapal selam.

"Perkembangan ini akan membuka banyak pintu bagi kami di pasar lokal dan global, baik militer maupun komersial," kata Kepala Eksekutif EDGE Faisal Al Bannai.

Kapal drone itu juga akan dapat digunakan untuk intelijen, pengawasan, pengintaian, deteksi ranjau dan penyisiran, dan sebagai platform penyebaran untuk jenis pesawat tertentu.

Secara komersial, kapal nirawak akan dapat disesuaikan untuk eksplorasi minyak dan gas di antara beberapa kemampuan lainnya.

Abu Dhabi Ship Building (ADSB) akan merancang platform dan mengintegrasikan sistem kontrol dan muatan, sementara IAI akan mengembangkan sistem kontrol otonom dan mengintegrasikan muatan ke dalamnya.

Pernyataan itu tidak mengatakan berapa banyak modal yang telah diberikan untuk proyek kapal nirawak Uni Emirat Arab dan Israel itu, atau kapan akan memasuki masa produksi.

Baca juga: Sea Hunter ACTUV, Kapal Nirawak Canggih Amerika Selesai Diuji

REUTERS

Berita terkait

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

53 menit lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

2 jam lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

10 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

13 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

14 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

17 jam lalu

Israel Ketar-ketir ICC Bakal Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel sedang menyiapkan skenario ihwal ICC yang dikabarkan berencana menangkap Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

18 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

19 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

19 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya