Hari Ini 20 Tahun Lalu Kilas Balik Kekalahan Taliban di 2001: Akar dan Sebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 12 November 2021 09:28 WIB

Asap tebal membumbung dari lokasi ledakan bom di Rumah Sakit Militer Sardar Mohammad Daud Khan di Kabul, Afghanistan, 2 November 2021. REUTERS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Kabul -Gerakan Taliban atau milisi Taliban adalah gerakan nasionalis Islam pendukung Pasthun dan pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 hingga 2001.

Dan selang 20 tahun kemudian, pada tahun ini kembali mendapatkan kekuasaannya di negeri itu.

Talban dididirkan oleh Mohammed Omar dan Abdul Ghani Baradar serta dipimpin oleh seorang Mullah.

Jauh sebelum tahun 2021, Taliban sudah pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 hingga 2001. Pada pemerintahan yang pertama, Taliban dikenal sebagai pemerintahan yang tertutup terhadap dunia luar dan dikenal sebagai pemerintahan yang anti-Barat dan anti-modernisasi.

Seorang pejuang Taliban berdiri di kota Ghazni, Afganistan, 14 Agustus 2021. Taliban kembali menguasai ibu kota setelah digulingkan dari Kabul 20 tahun lalu oleh Amerika Serikat setelah serangan 11 September 2001. REUTERS/Stringer

Sayangnya, kekuasaan Taliban di Afganistan tidak berlangsung lama setelah kejadian yang menimpa Gedung WTC pada 11 September 2001.

Setelah kejadian 9/11 tersebut, Presiden Amerika Serikat George Bush, mengeluarkan suatu kebijakan antiteror yang kontroversial dan menyasar kalangan ekstrimis Islam, termasuk Taliban.

Taliban disasar oleh Amerika Serikat dan sekutunya karena dituduh melindungi pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden dan dituduh menjadi dalang bersama Al-Qaeda dalam serangan terhadap Gedung WTC.

Amerika Serikat bersams sekutunya melancarkan invansi ke Taliban sejak Oktober hingga November dan mengakibatkan Taliban harus keluar dari Kabul, ibu kota Afganistan. Mundurnya Taliban dari Kabul terjadi pada hari ini, 12 November 2001.

Advertising
Advertising

Setelah terusir dari Kabul, otomatis kekuasaan Taliban di Afghanistan jatuh kepada Amerika Serikat dan sekutunya.

Setelahnya, Taliban kembali menjadi pemberontak dan terus bergerilya di pegunungan Afghanistan.

Setelah medio tahun ini, Taliban berhasil mengalahkan pemerintahan Afghanistan yang didukung Amerika Serikat dan mendapatkan kekuasaanya kembali.

EIBEN HEIZIER
Baca: 5.000 Warga Afghanistan Perhari Eksodus ke Iran: Taliban dan ISIS Beda Tipis?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

17 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

18 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

18 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

21 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya