9 Faksi Anti-pemerintah Bentuk Aliansi untuk Transisi Politik Ethiopia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 5 November 2021 17:00 WIB

Abiy Ahmed, Perdana Menteri Ethiopia. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan faksi anti-pemerintah Abiy Ahmed akan membentuk aliansi pada Jumat untuk mendorong transisi politik di Ethiopia, kata dua dari kelompok itu, menambah tekanan pada Perdana Menteri Abiy Ahmed ketika pasukan pemberontak maju menuju ibu kota.

Beberapa kelompok memiliki milisi bersenjata meskipun tidak jelas apakah mereka semua memilikinya.

Dua dari mereka, Tentara Pembebasan Oromo (OLA) dan Gerakan Demokratik Agaw (ADM), mengonfirmasi kepada Reuters bahwa pengumuman tentang aliansi itu asli.

Aliansi itu dinamakan Front Persatuan Pasukan Federalis dan Konfederasi Ethiopia. Aliansi itu termasuk Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang telah memerangi pemerintah Abiy selama setahun, dalam perang yang telah menewaskan ribuan orang dan memaksa dua juta orang mengungsi.

"Front sedang dibentuk untuk membalikkan efek berbahaya dari pemerintahan Abiy Ahmed pada rakyat Ethiopia dan sekitarnya," kata kelompok itu, dikutip dari Reuters, 5 November 2021.

Advertising
Advertising

Kelompok itu mengatakan aliansi dibentuk sebagai pengakuan atas kebutuhan untuk berkolaborasi dan bergabung menuju transisi yang aman.

Ketika ditanya tentang pembentukan aliansi, juru bicara Abiy Ahmed, Billene Seyoum, merujuk ke komentar yang dia unggah di Twitter di mana dia membela pemerintahan Abiy sejak dia menjabat pada 2018. Partainya terpilih kembali pada Juni.

"Pembukaan ruang politik tiga tahun lalu memberikan banyak kesempatan bagi para pesaing untuk menyelesaikan perbedaan mereka di kotak suara pada Juni 2021," kata Seyoum dalam unggahan Twitter itu.

Dia tidak merujuk langsung ke aliansi baru.

Juru bicara pemerintah dan kementerian luar negeri tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari aliansi tersebut.

Juru bicara TPLF, Getachew Reda, tidak menanggapi permintaan komentar pada Jumat.

Negara-negara Afrika dan Barat menyerukan gencatan senjata segera di Ethiopia setelah pasukan Tigray dari utara mengatakan mereka membuat kemajuan menuju ibu kota minggu ini.

"Konflik di Ethiopia harus diakhiri. Negosiasi perdamaian harus segera dimulai tanpa prasyarat dalam mengejar gencatan senjata," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Kamis.

Juru bicara pemerintah Ethiopia dan TPLF tidak menanggapi permintaan komentar tentang desakan gencatan senjata Blinken.

Sebelum pengumuman aliansi baru, OLA sudah bergabung dengan pasukan Tigray. Kedua kelompok tersebut mengonfirmasi kepada Reuters bahwa mereka berada di kota Kemise di negara bagian Amhara, 325 km dari ibu kota.

Pada Kamis pemerintah menuduh pasukan Tigray membesar-besarkan keuntungan teritorial mereka.

TPLF mengatakan pada Selasa bahwa pasukannya mendekati kota Mille, yang akan memungkinkan mereka untuk memotong jalan raya yang menghubungkan tetangga Djibouti dengan ibu kota Ethiopia.

Pada Jumat pagi, juru bicara pemerintah Legese Tulu menolak klaim tersebut. "Medan perangnya 80 kilometer dari Mille," katanya.

Dia juga mengatakan ada pertempuran setidaknya 100 km di utara Shewa Robit, sebuah kota di wilayah Amhara yang terletak di jalan raya A2 menuju Addis Ababa. Itu akan memicu pertempuran sekitar 57 km selatan Kombulcha, salah satu dari dua kota yang menurut TPLF direbut akhir pekan ini.

Senator AS pada Kamis memperkenalkan undang-undang sanksi baru pada pihak-pihak yang berkonflik di Ethiopia.

"Ini adalah krisis regional yang membutuhkan tanggapan internasional yang terkoordinasi dan intensif," kata Senator Jim Risch, seorang Republikan dari Idaho.

Pada Kamis, utusan AS Feltman bertemu Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki, serta menteri pertahanan Ethiopia, menteri keuangan dan wakil perdana menteri, menurut Departemen Luar Negeri AS.

Tidak jelas apakah dia akan bertemu Abiy Ahmed selama kunjungan dua hari itu. Juru bicaranya mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang itu.

Konflik dimulai setahun lalu ketika pasukan yang setia kepada TPLF, termasuk beberapa tentara, merebut pangkalan militer di Tigray. Sebagai tanggapan, Abiy Ahmed mengirim lebih banyak pasukan ke wilayah utara.

TPLF telah mendominasi politik nasional selama hampir tiga dekade tetapi kehilangan banyak pengaruh ketika Abiy menjabat pada 2018.

TPLF menuduhnya memusatkan kekuasaan dengan mengorbankan negara-negara regional Ethiopia, yang dibantah oleh Abiy Ahmed.

Baca juga: Kedutaan AS di Ethiopia Pulangkan Staf dan Keluarga, Ancaman Tigray Meningkat

REUTERS

Berita terkait

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

45 hari lalu

British Museum Dituduh Tak Mau Kembalikan Artefak yang Dijarah dari Ethiopia

British Museum berstatus dalam penyidikan setelah diadukan menyembunyikan artefak-artefak yang disucikan umat kristen Ethiopia.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kopi di Indonesia dan Legenda Ethiopia

23 Februari 2024

Sejarah Kopi di Indonesia dan Legenda Ethiopia

Sejarah kopi di Indonesia dan legenda Ethiopia, sejarah kopi di dunia.

Baca Selengkapnya

Ethiopia Hanya Perbolehkan Kendaraan Listrik untuk Beroperasi di Jalan

14 Februari 2024

Ethiopia Hanya Perbolehkan Kendaraan Listrik untuk Beroperasi di Jalan

Ethiopia menjadi negara di Afrika Timur pertama yang melarang kendaraan bermesin pembakaran internal dan hanya memperbolehkan kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia

Baca Selengkapnya

Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

29 Desember 2023

Serangan Udara di Halaman Gereja Ethiopia di Hari Natal, Delapan Orang Tewas

Serangan udara di halaman sebuah gereja di Ethiopia menewaskan delapan orang dan melukai lima orang lainnya. Diduga dilakukan dengan drone.

Baca Selengkapnya

Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

25 Oktober 2023

Tomoro Coffee Hadirkan Master S.O.E. Series, Racikan Espresso dari Biji Kopi Ethiopia

Master S.O.E. Series Tomoro Coffee hasil kolaborasi Dale Harris, World Barista Champion 2017 dan Muhammad Aga, Indonesia Barista Champion 2018.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

22 September 2023

Kontraktor Pemerintah AS Ditangkap atas Tuduhan Spionase, Jadi Mata-mata untuk Ethiopia

Abraham Teklu Lemma, 50 tahun, warga negara AS keturunan Ethiopia terancam hukuman mati atas tuduhan mata-mata

Baca Selengkapnya

Ethiopia Gembira Jadi Anggota BRICS

25 Agustus 2023

Ethiopia Gembira Jadi Anggota BRICS

Ethiopia adalah satu dari enam negara yang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota BRICS dan keanggotaannya diterima

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

22 Agustus 2023

Arab Saudi Dituding Sengaja Bunuh Ratusan Migran Ethiopia

Human Rights Watch melaporkan, penjaga perbatasan Arab Saudi telah membunuh ratusan migran Ethiopia, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

12 Agustus 2023

Benjamin Netanyahu Perintahkan Evakuasi 200 Warga Israel di Ethiopia

Benjamin Netanyahu menerbitkan perintah untuk mengevakuasi lebih dari 200 warga negara Israel dari wilayah Amhara, Ethiopia karena krisis keamanan

Baca Selengkapnya