Kelompok Bersenjata Merangsek Ibu Kota Ethiopia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 November 2021 17:00 WIB

Orang-orang menyeberangi sungai dengan perahu dari Ethiopia ke Sudan, dekat kamp transit pengungsi Hamdeyat, yang menampung pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari pertempuran di wilayah Tigray, di perbatasan Sudan-Ethiopia, Sudan, 30 November 2020. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Jakarta - Ethiopia pada Selasa, 2 November 2021, memberlakukan status darurat sampai enam bulan ke depan setelah kelompok bersenjata yang bercokol di Tigray mengklaim telah menambah wilayah kekuasaan mereka dan mempertimbangkan merangsek ke Ibu Kota Addis Ababa.

Dengan status darurat nasional ini, maka jam malam akan diberlakukan dan ruang gerak masyarakat akan dibatasi.

Pengungsi Ethiopia yang melarikan diri dari wilayah Tigray, mengantre untuk menerima bantuan makanan di dalam kamp Um-Rakoba di negara bagian Al-Qadarif, di perbatasan, di Sudan 11 Desember 2020. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

Advertising
Advertising

Pemberlakuan status darurat nasional itu diumumkan dua hari setelah Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mendesak warga negara Ethiopia untuk angkat senjata mempertahankan diri melawan kelompok Tigray People's Liberation Front (TPLF)

Sebelumnya pada Selasa pagi, 2 November 2021, otoritas Addis Ababa meminta warga mendaftar kepemilikan senjata mereka dan bersiap mempertahankan wilayah tempat tinggal mereka. Kelompok TPLF mengklaim telah menguasai sejumlah kota di Ethiopia dalam beberapa hari terakhir.

Kelompok itu juga mengutarakan rencana melakukan aksi jalan ke Ibu Kota Addis Ababa yang berlokasi 380 kilometer dari arah selatan posisi mereka.

“Negara kita sedang menghadapi bahaya yang mengancam keberadaan, kedaulatan dan persatuannya. Kita tidak dapat menghilangkan bahaya ini melalui sistem penegakan hukum biasa dan prosedur,” kata Menteri Kehakiman Ethiopia Gedion Timothewos.

Timothewos memperingatkan bagi siapa pun yang memberikan bantuan keuangan, materi atau dukungan moral pada kelompok teroris, terancam hukuman 10 tahun penjara. Ethiopia memberlakukan status darurat nasional pada Februari 2018 selama enam bulan atau saat masa transisi kekuasaan ke Perdana Menteri Abiy.

Baca juga: Abiy Ahmed Terpilih Jadi Perdana Menteri Ethiopia

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

3 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Akui Ada Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Sepanjang 2021-2023

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengakui banyak menangani kasus anggota TNI-Polri yang berjual-beli amunisi dengan TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

5 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

5 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

6 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Gagal, Israel Lancarkan Serangan ke Rafah Timur

Israel menyerang Rafah timur ketika perundingan gencatan senjata dengan Hamas tak kunjung mencapai kesepakatan.

Baca Selengkapnya

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

7 hari lalu

Israel Tetap Terima Senjata AS Senilai Miliaran Dolar, Meski Ada Penundaan oleh Biden

Persenjataan Amerika Serikat senilai miliaran dolar masih tersedia untuk Israel, meskipun ada penundaan pengiriman oleh Presiden Joe Biden

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

7 hari lalu

Menteri Pertahanan Lloyd Austin Benarkan Amerika Serikat Hentikan Sementara Pengiriman Senjata ke Israel

Lloyd Austin mengkonfirmasi dalam sidang Kongres kalau Amerika Serikat untuk pertama kalinya menangguhkan sementara pengiriman senjata ke Israel

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

7 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

7 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya