Dua Ledakan Bom Hantam Rumah Sakit Militer di Afghanistan, 19 Orang Tewas

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 November 2021 18:07 WIB

Sebuah rumah tinggal yang hancur setelah serangan diduga roket di Kabul, Afghanistan, 29 Agustus 2021. Ini merupakan serangan kedua dilakukan oleh pasukan AS di Afghanistan sejak bom bunuh diri ISIS menyerang bandara pada hari Kamis, menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit militer terbesar di Kabul, Afghanistan diserang. Dua ledakan bom yang diikuti tembakan menghantam Rumah Sakit Sardar Mohammad Daud Khan pada Selasa, 2 November 2021.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Qari Saeed Khosty mengatakan ledakan terjadi di pintu masuk rumah sakit yang berkapasitas 400 tempat tidur tersebut. "Pasukan keamanan dikerahkan ke daerah itu," katanya di Twitter seperti dilansir Reuters.

Dikutip dari Al Jazeera, sekitar 19 orang tewas dalam serangan tersebut. Sebanyak 43 korban lainnya luka-luka.

Foto-foto yang dibagikan oleh penduduk menunjukkan kepulan asap di atas area ledakan di dekat bekas zona diplomatik di daerah Wazir Akbar Khan di Kabul tengah. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun kantor berita resmi Bakhtar yang mengutip saksi mata mengatakan sejumlah petempur ISIS memasuki rumah sakit. Mereka terlibat bentrok dengan pasukan keamanan.

Advertising
Advertising

Ledakan itu menambah daftar serangan dan pembunuhan yang terus terjadi sejak Taliban berkuasa kembali pada Agustus lalu. Sebelumnya ISIS menyerang dua masjid Syiah.

Seorang petugas kesehatan di rumah sakit, yang berhasil melarikan diri dari lokasi, mengatakan dia mendengar ledakan besar dan tembakan beberapa menit kemudian. Setelah itu sekitar sepuluh menit terjadi ledakan kedua yang lebih besar.

Dia mengatakan tidak jelas apakah ledakan bom dan tembakan berada di dalam kompleks rumah sakit yang luas.

Baca: Taliban Minta Pengakuan Dunia, Jika Tidak ...

REUTERS | AL JAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

3 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

5 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

6 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

21 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

40 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

41 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

50 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

50 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

52 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya