Remaja Penyandang Autisme Divonis Penjara karena Hina Partai Berkuasa Kamboja

Reporter

Tempo.co

Selasa, 2 November 2021 13:00 WIB

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan kelompok hak asasi manusia pada Senin mengecam vonis delapan bulan penjara seorang remaja Kamboja penyandang autisme yang dituduh menghina pejabat partai yang berkuasa di Facebook dan Telegram.

Hukuman itu dijatuhkan di tengah tindakan keras di Kamboja terhadap oposisi, masyarakat sipil, dan media yang dimulai menjelang pemilu 2018.

Sovann Chhay, 16 tahun, yang menurut kelompok hak asasi memiliki gangguan spektrum autisme dan merupakan putra seorang anggota oposisi politik yang ditahan dan seorang aktivis, dijatuhi hukuman delapan bulan pada Senin, di mana ia akan menjalani empat bulan dan 15 hari penjara dengan sisa hukuman yang ditangguhkan.

Duta Besar AS untuk Kamboja Patrick Murphy mengkritik keputusan pengadilan.

"Saya sedih mendengar Pengadilan Kota Phnom Penh hari ini menjatuhkan hukuman penjara kepada seorang anak atas tuduhan yang tampaknya bermotif politik. Bagaimana memenjarakan anak remaja seorang tokoh oposisi menunjukkan penghormatan terhadap hak asasi manusia?" kata Murphy di Twitter, dikutip dari Reuters, 2 November 2021.

Advertising
Advertising

Plang Sophal, wakil jaksa dan juru bicara di Pengadilan Kota Phnom Penh, menolak mengomentari kasus tersebut.

Anak laki-laki itu akan dibebaskan dari penjara bulan ini tetapi akan tetap dalam masa percobaan selama dua tahun tambahan, selama waktu itu dia akan diminta untuk muncul di hadapan pengadilan kapan pun dipanggil, memberi tahu pengadilan jika ia mengubah alamat, dan harus mendapatkan izin untuk meninggalkan negara itu, kata kelompok hak asasi lokal Licadho.

"Hukuman terhadap Sovann Chhay penyandang autisme berusia 16 tahun itu keterlaluan dan tidak dapat diterima di banyak tingkatan dan menandakan titik terendah baru dalam perburuan penyihir Perdana Menteri Kamboja Hun Sen terhadap lawan politiknya," kata Phil Robertson, Wakil Direktur Asia di Human Rights Watch.

Baca juga: Empat Aktivis Lingkungan Didakwa karena Dituduh Hina Raja Kamboja

REUTERS

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

7 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

10 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

12 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

15 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

16 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

16 hari lalu

Gaga Muhammad Bebas Bersyarat, Ini Isi Tuntutan yang Membuatnya Divonis 4,5 Tahun Penjara

Setelah dua tahun mendekam di bui, kini Gaga Muhammad bebas bersyarat. Vonisnya 4,5 tahun penjara. Apa isi tuntutan saat itu?

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

17 hari lalu

Gaga Muhammad sudah Bebas Bersyarat, Ini Kasus Pidana yang Menjeratnya dan Vonis 4,5 Tahun Penjara

Gaga Muhammad sudah bebas dan kembali aktif di media sosial. Kronologi kasus yang menyeret Gaga ke bui dan divonis 4,5 tahun penjara.

Baca Selengkapnya