Seteru Penangkapan Ikan, Inggris Ultimatum Prancis untuk Mundur dalam 48 Jam

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 November 2021 17:30 WIB

Nelayan mengosongkan jaring ikan di atas kapal pukat berbasis Boulogne-sur-Mer "Nicolas Jeremy" di Laut Utara, di lepas pantai utara Prancis, 7 Desember 2020. [REUTERS / Pascal Rossignol / File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengultimatum Prancis pada Senin bahwa mereka harus mundur dalam waktu 48 jam dari perairannya dalam pertikaian penangkapan ikan, yang berisiko menjadi sengketa perdagangan yang lebih luas atau menghadapi tindakan hukum yang berliku-liku di bawah kesepakatan perdagangan Brexit.

Prancis mengatakan Inggris telah menolak untuk memberikan kepada para nelayannya jumlah lisensi yang benar untuk beroperasi di perairan Inggris dan mengatakan pihaknya dapat memberlakukan tindakan yang ditargetkan mulai Selasa, termasuk memperketat beberapa pemeriksaan pada truk yang bergerak di dari dan menuju Inggris, dikutip dari Reuters, 1 November 2021.

Inggris mengatakan sedang mengeluarkan lisensi untuk kapal yang dapat membuktikan bahwa mereka sebelumnya telah menangkap ikan di perairan Inggris.

Perselisihan meningkat pekan lalu ketika Prancis menyita kapal keruk Inggris, Cornelis Gert Jan, di perairan Prancis dekat Le Havre, dengan mengatakan kapal itu tidak memiliki lisensi yang diperlukan, meskipun pemilik kapal mengatakan bahwa pihaknya memiliki semua dokumen yang sesuai.

"Prancis telah membuat ancaman yang sama sekali tidak masuk akal, termasuk ke Kepulauan Channel dan industri perikanan kami, dan mereka perlu menarik ancaman itu atau kami akan menggunakan mekanisme perjanjian perdagangan kami dengan UE untuk mengambil tindakan," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss kepada Sky News.

Advertising
Advertising

"Prancis telah berperilaku tidak adil. Itu tidak dalam ketentuan kesepakatan perdagangan. Dan jika seseorang berperilaku tidak adil dalam kesepakatan perdagangan, Anda berhak untuk mengambil tindakan terhadap mereka dan mencari beberapa tindakan kompensasi. Dan itulah yang akan kami lakukan jika Prancis tidak mundur," kata Truss.

Ditanya tentang kerangka waktu apa Prancis harus mundur, Truss mengatakan, "Masalah ini perlu diselesaikan dalam 48 jam ke depan."

Perselisihan itu juga berisiko menjadi gangguan pada KTT iklim COP26 yang dimulai di Skotlandia pada hari Minggu.

Paris mengatakan pihaknya dapat melarang kapal penangkap ikan Inggris membongkar muatan di pelabuhan Prancis, melakukan pemeriksaan lisensi tambahan pada kapal Inggris, memperketat kontrol truk dan memperkuat kontrol bea cukai dan kebersihan jika pembicaraan gagal.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada Ahad bahwa dia "bingung" membaca surat dari Paris kepada Uni Eropa. Dikirim oleh Perdana Menteri Prancis Jean Castex, surat itu meminta UE untuk menunjukkan ada "lebih banyak kerusakan meninggalkan UE daripada tetap di sana".

Masalah penangkapan ikan mengganggu pembicaraan Brexit selama bertahun-tahun, bukan karena kepentingan ekonominya tetapi karena signifikansi politiknya. Jika tidak diselesaikan, itu bisa memicu dimulainya langkah-langkah perselisihan dalam kesepakatan perdagangan Brexit pada awal minggu ini.

Ketika ditanya mengapa masalah penangkapan ikan, sumber perselisihan yang lama antara Prancis dan Inggris, kembali memperburuk hubungan, Truss mengatakan itu mungkin ada hubungannya dengan pemilihan presiden tahun depan di Prancis.

Baca juga: Nelayan Prancis Terancam Tidak Bisa Melaut di Selat Inggris Setelah Brexit

REUTERS

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

3 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

21 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

23 jam lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

1 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

5 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

8 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

9 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya