Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Batalkan Pertemuan dengan Inggris Akibat Isu Kapal Selam Australia

Kapal selam Australia HMAS Rankin (Hull 6) dan kapal selam serang Angkatan Laut AS USS Key West (SSN 722) bersiap untuk bergabung dengan formasi multinasional dengan kapal lain 25 Juli 2006, untuk memperingati hari terakhir latihan Lingkar Pasifik 2006.[Foto U.S. Navy oleh Mass Communication Specialist Seaman James R. Evans/Wikimedia]
Kapal selam Australia HMAS Rankin (Hull 6) dan kapal selam serang Angkatan Laut AS USS Key West (SSN 722) bersiap untuk bergabung dengan formasi multinasional dengan kapal lain 25 Juli 2006, untuk memperingati hari terakhir latihan Lingkar Pasifik 2006.[Foto U.S. Navy oleh Mass Communication Specialist Seaman James R. Evans/Wikimedia]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Prancis konsisten dengan sikap protesnya perihal kisruh pengadaan kapal selam nuklir Australia yang melibatkan Inggris dan Amerika. Dikutip dari kantor berita Reuters, mereka baru saja membatalkan pertemuan antara Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly dengan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.

Menurut sumber Reuters, pertemuan itu sejatinya akan dilangsung pada pekan ini. Namun, Prancis membatalkannya sebagai bentuk protes. "Pertemuan itu sudah dibatalkan," ujar sumber terkait, Senin, 20 September 2021.

Per berita ini ditulis, Pemerintah Prancis belum memberikan komentar soal kelanjutan dari pertemuan tersebut. Sementara itu, Pemerintah Inggris enggan memberikan tanggapan.

Diberitakan sebelumnya, kisruh tersebut bermula saat Pemerintah Australia menghentikan pengadaan belasan kapal salam diesel dengan Prancis yang diteken pada 2016 lalu. Sebagai ganti atas proyek US$40 miliar itu, Australia beralih ke Amerika dan Inggris via perjanjian AUKUS untuk mengadakan delapan kapal selam nuklir.

Perjanjian AUKUS itu menimbulkan kemarahan dari pihak Prancis yang merupakan sekutu Amerika dan Inggris di NATO. Mereka merasa dikhianati dan mengklaim tidak diberi tahu bahwa perjanjian 2016 akan dibatalkan. Sebagai respon, Prancis menarik dubesnya di Amerika dan Australia selain membatalkan pertemuan pertahanan di Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perkembangan terakhir, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan berbicara dengan Presiden Amerika Joe Biden soal isu ini. Juru bicara Pemerintahan Prancis berkata, Emmanuel macron ingin meminta klarifikasi perihal apa yang terjadi sehingga mereka disingkirkan dari proyek pengdaan kapal selam Australia secara sepihak.

Baca juga: Dikecam, Joe Biden Telepon Presiden Prancis Soal Kapal Selam Nuklir Australia

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pangeran Harry Sebut Pers Berlumuran Darah, Ini Sebabnya

17 jam lalu

Pangeran  Harry, Duke of Sussex, menghadiri upacara penobatan Raja Charles dan Ratu Camilla Inggris di Westminster Abbey, di London, Inggris 6 Mei 2023. REUTERS/Phil Noble/Pool
Pangeran Harry Sebut Pers Berlumuran Darah, Ini Sebabnya

Pangeran Harry menuding pers berlumuran darah karena meretas telepon dan kegiatan melanggar hukum lainnya demi membuat berita tentang dirinya.


Kilas Balik Perjalanan 14 Tahun Karier Karim Benzema Bersama Real Madrid

1 hari lalu

Pemain Real Madrid Karim Benzema. REUTERS/Juan Medina
Kilas Balik Perjalanan 14 Tahun Karier Karim Benzema Bersama Real Madrid

Setelah bergabung dengan Real Madrid pada 2009 dari klub Prancis Lyon, Karim Benzema memulai karier awalnya dengan sedikit kesulitan.


Jajak Pendapat: Dukungan pada Aborigin dalam Referendum Australia Dekati 50 Persen

1 hari lalu

PM Australia  Anthony Albanese bersama masyarakat Aborigin. (Twitter/@AlboMP)
Jajak Pendapat: Dukungan pada Aborigin dalam Referendum Australia Dekati 50 Persen

Hampir separuh pemilih Australia mendukung badan penasihat Pribumi sebagai wujud pengakuan terhadap suku Aborigin ke konstitusi dalam referendum.


Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

3 hari lalu

Radio langka merk Marconi milik pelestari radio antik Denny Kesumah di kediamannya di kawasan Arcamanik, Bandung, Senin, 16 November 2020. Pria ini menerapkan konsep
Hikayat Guglielmo Marconi Mematenkan Radio Ciptaannya

Marconi juga orang pertama yang berhasil menyiarkan sinyal radio transatlantik pertama.


Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

3 hari lalu

Ange Postecoglou. Matthew Lewis/Getty Images.
Profil Ange Postecoglou Pelatih Incaran Tottenham Hotspur

Ange Postecoglou dirumorkan akan mengisi posisi manajerial yang kosong di Tottenham Hotspur


Duta Besar Lebanon di Prancis Dituduh Melakukan Pemerkosaan dan Kekerasan

4 hari lalu

Rami Adwan, Dubes Lebanon untuk Prancis. Foto :  Linkedin
Duta Besar Lebanon di Prancis Dituduh Melakukan Pemerkosaan dan Kekerasan

Duta Besar Lebanon untuk Prancis, Rami Adwan, diselidiki atas dugaan pemerkosaan dan kekerasan


Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

5 hari lalu

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa bersama Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM pada Minggu, 28 Mei 2023 bertukar nota kesepahaman (MoU) terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air. Sumber: dokumen kedutaan Australia
Bappenas dan Australia Memperbarui Kerja Sama Perencanaan Sumber Daya Air

Bappenas dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta bertukar MoU terbaru di bidang kerja sama perencanaan sumber daya air.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

5 hari lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


Test Drive: Citroen C3 Tawarkan Suspensi Ternyaman di Kelasnya

7 hari lalu

Citroen Indonesia menggelar media test drive dari Jakarta ke Bandung pada 30 hingga 31 Mei 2023 untuk menjajal Citroen C3. FOTO: TEMPO/Erwan Hartawan
Test Drive: Citroen C3 Tawarkan Suspensi Ternyaman di Kelasnya

Citroen C3 unjuk kebolehan selama test drive. Suspensi depan MacPherson Strut with-Coil Spring serta belakang Rear Twits with coil spring.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

7 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.