Sangkal Rumor Kematian, Pemimpin Tertinggi Taliban Dikabarkan Muncul di Publik

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Oktober 2021 17:00 WIB

Pemimpin Taliban Mullah Haibatullah Akhundzada terlihat dalam sebuah foto tak bertanggal, yang diposting di feed twitter Taliban pada 25 Mei 2016, dan diidentifikasi secara terpisah oleh beberapa pejabat Taliban, yang menolak disebutkan namanya.[media sosial/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin tertinggi Taliban yang tertutup, Haibatullah Akhundzada, muncul di depan umum di kota selatan Kandahar, kata sumber-sumber Taliban pada Ahad, menyangkal rumor kematiannya.

Akhundzada, yang dikenal sebagai pemimpin umat atau Amirul Mukminin, tidak terlihat di depan umum bahkan setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus, sehingga menimbulkan spekulasi dia meninggal.

Seorang pemimpin senior Taliban yang hadir bersama Haibatullah Akhundzada selama penampilan publiknya mengatakan kepada Reuters, pemimpin tertinggi telah mengunjungi Jamia Darul Aloom Hakimia, sebuah sekolah agama di Kandahar pada hari Sabtu, seperti dikutip dari Reuters, 31 Oktober 2021.

Ketika Taliban membentuk pemerintahan sementara pada bulan September setelah pasukan pimpinan AS mundur, Haibatullah Akhundzada yang misterius mempertahankan peran yang telah dipegangnya sejak 2016 sebagai pemimpin tertinggi, otoritas tertinggi atas urusan politik, agama, dan militer kelompok Taliban.

Meskipun beberapa pejabat mengatakan Akhundzada telah muncul di publik tetapi dipublikasikan sebelumnya, ini adalah penampilan pertama yang dikonfirmasi dari seorang pria yang telah lama menjaga profil publik yang rendah.

Advertising
Advertising

Satu-satunya foto yang dapat diverifikasi Reuters tentang dia adalah gambar tak bertanggal yang diunggah di Twitter Taliban pada Mei 2016.

Keberadaan samarnyatelah menyebabkan spekulasi terus-menerus tentang keberadaan dan kesehatannya.

Sebelumnya, Taliban tidak mengonfirmasi kematian pendiri mereka, dan pemimpin tertinggi asli, Mullah Omar, selama bertahun-tahun.

Baca juga: Taliban Minta Pengakuan Dunia, Jika Tidak...

REUTERS

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

1 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

1 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

40 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

57 hari lalu

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

59 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

27 Februari 2024

Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

1 Februari 2024

Jelang Pemilu Pakistan, Calon Independen Ditembak Mati

Ini menjadi pembunuhan kedua terhadap kandidat terkait dengan partai mantan PM Pakistan Imran Khan

Baca Selengkapnya