Taliban Minta Pengakuan Dunia, Jika Tidak ...

Reporter

Tempo.co

Minggu, 31 Oktober 2021 11:45 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban pada Sabtu, 30 Oktober 2021, menyerukan Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia agar mau mengakui pemerintahan Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban. Jika gagal mengakui pemerintah Afghanistan saat ini dan terus-menerus membekukan keuangan Afghanistan di luar negeri, maka akan ada masalah yang dirasakan dunia.

Sampai sekarang, belum ada negara yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban sejak kelompok radikal itu mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 lalu. Saat yang sama, miliaran dolar aset Afghanistan dan uang negara itu di luar negeri sudah dibekukan kendati negara itu sedang mengalami krisis ekonomi dan kemanusiaan.

“Pesan kami ke Amerika Serikat adalah jika terus – menerus tidak mau mengakui (pemerintahan Taliban), maka masalah Afghanistan akan muncul terus, lalu menjadi masalah kawasan dan berubah menjadi masalah dunia,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, Sabtu, 30 Oktober 2021.

Advertising
Advertising

Pasukan Taliban berjaga di dekat pesawat yang tiba dari Kandahar di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 5 September 2021. REUTERS/Stringer

Menurut Mujahid, alasan Taliban dan Amerika Serikat berperang salah satunya karena keduanya tidak punya hubungan diplomatik yang resmi. Amerika Serikat menginvasi Afghanistan pada 2001 atau setelah serangan teror 9 September 2001. Taliban yang memegang kekuasaan saat itu, tidak mau menyerahkan kepala al-Qaeda, Osama bin Laden.

“Masalah-masalah seperti tersebut telah menyebabkan perang, yang solusinya melalui negosiasi. Masalah-masalah tersebut hanya bisa diselesaikan melalui kompromi politik,” kata Mujahid. Dia menekankan, pengakuan juga adalah hak bagi masyarakat Afghanistan.

Meski belum ada negara yang mau mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan saat ini, sejumlah pejabat tinggi dari beberapa negara di dunia ada yang sudah melakukan pertemuan dengan pejabat Taliban. Pertemuan ada yang dilakukan di Ibu Kota Kabul dan ada yang di luar negeri.

Terakhir, Taliban menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Turkmenistan Rasit Meredow di Ibu Kota Kabul pada Sabtu, 30 Oktober 2021. Kedua belah pihak membahas percepatan penerapan pipa gas Turkmenistan-Afghanistan-Pakistan-India (TAPI).

Baca juga: Universal Studios di Beijing Waswas dengan Penularan Covid-19

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

59 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

11 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

16 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

20 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

20 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

23 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya