Presiden Wanita Pertama di Dunia, Isabel Peron Berikut Drama Kehidupannya

Reporter

Tempo.co

Selasa, 26 Oktober 2021 07:07 WIB

Isabel Peron. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah Anda siapa presiden wanita pertama di dunia dalam sejarah? Ia Isabel Perón atau Isabel Martínez de Perón, née María Estela Martínez Cartas. Isabel merupakan politikus Argentina yang menjabat sebagai presiden Argentina pada tahun 1974 hingga 1976. Dia adalah istri ketiga Presiden Juan Perón dan menjabat sebagai wakil presiden (1973–74) dalam pemerintahannya.

Isabel lahir dari keluarga kelas menengah ke bawah. Ia bertemu Juan Perón pada tahun 1955 atau 1956 dan, melepaskan karirnya di bisnis pertunjukan lalu menjadi sekretaris pribadi Juan dan menikah pada 1961. Isabel mengunjungi Argentina beberapa kali pada 1960-an dan awal 70-an untuk memberi dukungan untuk suaminya.

Masa jabatannya ditandai dengan kekerasan politik dan ketidakstabilan ekonomi sampai dia akhirnya digulingkan oleh militer. Sejak kematian Carlos Menem pada 14 Februari 2021, Perón adalah mantan presiden Argentina tertua yang masih hidup.

Prestasi
Isabel Peron adalah presiden wanita pertama Argentina. Melansir dari Prezi.com, meskipun kepresidenannya tidak begitu sukses, ia telah membuka jalan bagi para perempuan untuk memiliki kesempatan untuk lebih terlibat dengan politik, dan memiliki sedikit suara.

Skandal
Ketika dia akhirnya kembali ke Argentina untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 1973, Isabel terpilih sebagai wakil presidennya atas saran dari penasihat dekatnya José López Rega. Pasangan itu memenangi pemilihan, dan mereka menjabat pada Oktober 1973. Penyakit Juan beberapa kali mengangkat Isabel ke posisi penjabat presiden, dan ia menggantikan Juan saat Juan meninggal pada 1 Juli 1974.

Advertising
Advertising

Melansir dari Britannica.com, rezimnya mewarisi masalah inflasi, kerusuhan buruh, dan kekerasan politik. Isabel berusaha memecahkan masalah dengan mengangkat menteri kabinet baru, mencetak uang untuk membayar utang luar negeri, dan memberlakukan keadaan pengepungan pada November 1974 karena Argentina di ambang anarki.

Kontroversi seputar menteri kesejahteraan sosialnya, López Rega yang dipaksa ke pengasingan karena korupsi dan kegiatan teroris, tidak membantu situasi tersebut. Perwira militer moderat mendesaknya untuk mengundurkan diri, namun ia menolak dengan keras.

Situasi ekonomi dan politik terus memburuk, dan pada 24 Maret 1976, presiden wanita pertama di dunia ini ditangkap oleh petugas angkatan udara dan ditahan di bawah tahanan rumah selama lima tahun. ia dihukum karena praktik korupsi pada 1981, namun ia dibebaskan bersyarat pada musim panas tahun itu dan diasingkan di Spanyol. Diampuni pada akhir 1983, ia mengajukan pengunduran dirinya sebagai kepala Partido Justicialista, partai Peronis, dari rumahnya di Madrid pada 1985.

Pada 2007 seorang hakim Argentina mengeluarkan surat perintah penangkapannya atas tuduhan membiarkan angkatan bersenjata melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama masa kepresidenannya. Isabel Peron yang saat itu telah memperoleh kewarganegaraan Spanyol pun ditangkap sementara.

Namun, pada 2008, Pengadilan Nasional Spanyol menolak permintaan ekstradisi terhadap Isabel peron tersebut, dengan memutuskan bahwa dakwaan tersebut bukan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan bahwa undang-undang pembatasan telah terlampaui.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Habisi Kelompok Kiri, Diktator Argentina Dibui 20 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

2 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

16 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

20 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

1 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

2 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

3 hari lalu

Bekas Bupati Muna Rusman Emba Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Dana PEN

Bekas Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, divonis tiga tahun penjara dalam kasus suap dana PEN (pemulihan ekonomi nasional)

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya