Pejabat AS Sebut Krisis Ekonomi Myanmar karena Salah Urus Junta Militer

Reporter

Tempo.co

Kamis, 21 Oktober 2021 10:00 WIB

Mahasiswa, guru, dan insinyur dari Universitas Teknologi Dawei menggelar protes terhadap kudeta militer, di Dawei, Myanmar 3 April 2021. Dawei Watch/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat Amerika Serikat pada Rabu mengatakan gejolak ekonomi Myanmar disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan salah urus menyusul kudeta militer Februari, setelah seorang menteri junta Myanmar menyalahkan krisis itu sebagian pada pendukung asing lawan-lawannya.

Menteri investasi yang ditunjuk junta militer mengaitkan masalah ekonomi Myanmar dengan sabotase oleh penentang junta dan pendukung luar negeri mereka dalam wawancara dengan Reuters sehari sebelumnya.

"Semua yang telah kami lihat, dan kami diberitahu dari orang-orang kami di lapangan, adalah bahwa hanya ada semacam salah urus kotor dari ekonomi," kata pejabat senior Departemen Luar Negeri AS ketika ditanya tentang komentar itu selama briefing daring pada Rabu, dikutip dari Reuters, 21 Oktober 2021.

"Kita harus menghubungkan situasi ekonomi yang mengerikan dengan kurangnya stabilitas politik dan semua ketidakpastian," katanya.

Pejabat itu menambahkan Amerika Serikat telah menjadi sasaran dalam sanksinya terhadap militer Myanmar dan fokus untuk tidak mengambil langkah-langkah yang akan merugikan ekonomi atau rakyatnya.

Advertising
Advertising

Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memutuskan untuk mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak KTT ASEAN 26-28 Oktober.

Seorang juru bicara pemerintah junta militer Myanmar menyalahkan "intervensi asing" atas keputusan tersebut.

"Jelas, rezim ingin menjadi bagian dari pertemuan tingkat senior ini. Mereka jelas peduli dengan aset mereka, dan memiliki akses ke sumber daya," kata pejabat AS.

Pejabat AS mengatakan keputusan itu tepat dan berdasarkan konsensus ASEAN sendiri, tetapi menambahkan AS akan bekerja dengan mitranya untuk mencoba dan mempengaruhi junta militer untuk mengurangi kekerasan dan memulihkan demokrasi Myanmar.

Baca juga: Junta Myanmar Bebaskan Tahanan Politik, Ingin Kompromi dengan ASEAN?

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

2 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

7 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

8 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

11 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

11 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

12 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

15 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

16 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

18 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

20 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya