Misionaris AS yang Diculik Geng Sedang Bantu Korban Gempa Haiti

Reporter

Tempo.co

Rabu, 20 Oktober 2021 09:00 WIB

Petugas pemadam kebakaran Haiti mencari korban, di bawah puing-puing hotel yang hancur, setelah gempa berkekuatan 7,2 pada hari Sabtu, di Les Cayes, Haiti 17 Agustus 2021. Gempa tersebut telah meluluh lantakan puluhan ribu bangunan di Haiti. REUTERS/Ricardo Arduengo

TEMPO.CO, Jakarta - Misionaris AS dan Kanada yang diculik di Haiti selama akhir pekan ternayata sedang dalam misi kemanusiaan membantu membangun kembali rumah setelah gempa bumi Agustus di Haiti, menurut organisasi mereka yang berbasis di Ohio yang memiliki proyek bantuan di seluruh dunia.

Christian Aid Ministries (CAM) mengatakan pada Selasa bahwa 17 tawanan di antaranya lima anak-anak, satu baru berusia delapan bulan, telah mengunjungi panti asuhan yang didukung organisasi itu ketika mereka diculik Sabtu di luar ibu kota Port-au-Prince, dikutip dari Reuters, 20 Oktober 2021.

CAM mengatakan pekerjaan misionaris di Haiti termasuk membagikan Alkitab dan literatur Kristen, memberi makan orang tua dan mendapatkan obat-obatan ke klinik.

"Keinginan hati mereka yang dirasakan adalah untuk berbagi kasih Yesus," kata CAM. "Dalam beberapa bulan terakhir, mereka secara aktif terlibat dalam mengoordinasikan proyek pembangunan kembali bagi mereka yang kehilangan rumah akibat gempa Agustus 2021."

Geng yang menculik misionaris meminta tebusan US$17 juta (Rp239 miliar) atau masing-masing US$1 juta (Rp14 miliar), kata Menteri Kehakiman Haiti Liszt Simply.

Advertising
Advertising

Kompleks Christian Aid Ministries tempat misionaris di Titanyen, di pinggiran Port-au-Prince, Haiti, diculik pada 18 Oktober 2021. REUTERS/Ralph Tedy Erol

Menurut laporan tahunan terbarunya, pendapatan tahun 2020 CAM lebih dari US$132 juta (Rp1,8 triliun), sebagian besar dari donasi tunai dan barang. Laporan keuangan yang diaudit yang merupakan bagian dari laporan tahunan menunjukkan CAM menghabiskan hampir semua pendapatannya untuk program bantuan seperti mendukung anak-anak sekolah di Haiti dan memberi makan keluarga di Nikaragua.

CAM menjalankan operasi di lebih dari 130 negara dan wilayah pada tahun 2020, menurut laporan tahunan, menyediakan makanan, pakaian, obat-obatan, dan layanan lainnya kepada lebih dari 14 juta orang.

Organisasi yang didirikan pada tahun 1981 berusaha menjadi saluran yang dapat dipercaya dan efisien bagi Amish, Mennonite, dan kelompok serta individu Anabaptis konservatif lainnya, menurut situs web CAM.

Anabaptism adalah gerakan Kristen yang berasal dari Eropa abad ke-16 yang berpusat di sekitar interpretasi literal dari ajaran Yesus dan pembaptisan orang dewasa.

Di Haiti, tempat CAM telah bekerja selama beberapa tahun, CAM menjalankan klinik medis serta proyek yang menyediakan pekerjaan bagi warga Haiti, menurut situs webnya.

Program lain menyediakan buku pelajaran dan perlengkapan sekolah lainnya serta makanan untuk lebih dari 9.000 siswa di 52 sekolah di Haiti, menurut laporan tahunan yang menyatakan bahwa sumbangan sebesar US$65 (Rp916 ribu) per bulan memungkinkan lima siswa untuk bersekolah.

Pada tahun 2019, terungkap bahwa seorang karyawan kelompok Kristen telah mencabuli anak-anak saat bekerja untuk organisasi di Haiti, dan manajer CAM telah mengetahuinya selama bertahun-tahun.

"Dampak dari kasus pelecehan Haiti terus membebani kami," tulis Direktur Umum CAM David Troyer dalam laporan tahunan.

Baca juga: Geng Haiti Penculik Misionaris AS Minta Tebusan Rp 240 Miliar

REUTERS

Berita terkait

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

6 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

8 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

25 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

26 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

30 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

31 hari lalu

Viral Sopir Taksi Online Coba Lakukan Penculikan dan Peras Penumpang Wanita, Ini Tips Aman Gunakan Taksi Online

Video viral beredar soal percobaan penculikan terhadap wanita oleh sopir taksi online. Berikut tips aman naik taksi online.

Baca Selengkapnya

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

32 hari lalu

Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

33 hari lalu

Kronologi Perempuan Hampir Diculik Sopir Grab, Sempat Alami Kekerasan, Diancam dan Diperas

Ramai di media sosial unggahan cerita korban yang diduga mengalami tindakan kekerasan oleh sopir GrabCar. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

34 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

38 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya