Petualangan Che Guevara di Amerika Latin dalam Biografi The Motorcycle Diary

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 14:04 WIB

Revolusioner Kuba Ernesto "Che" Guevara, saat bermain basebaal di Sierra Maestra, Kuba, 1958. Pada 9 Oktober 2017 akan memperingati hari meninggalnya Che Guevara ke-50 tahun. AFP PHOTO / CENTRO DE ESTUDIOS CHE GUEVARA / HO

TEMPO.CO, Jakarta - "Jika Anda bergetar dan geram setiap melihat ketidakadilan, maka Anda adalah kawan saya," begitulah ungkapan Che Guevara yang masih relevan hingga detik ini. Guevara juga menjadi tandem Fidel Castro ketika melakukan Revolusi Kuba. Mereka berperang bersama selama perang gerilya melawan diktator Kuba, Fulgencio Batista.

Ernesto Guevara de la Serna itulah nama pria yang lair di Rosario, Argentina pada 14 Juni 1928. Che Guevara merupakan anak tertua dari lima bersaudara dalam keluarga kelas menengah Argentina yang berafiliasi pada gerakan-gerakan kiri. Keluarga Guevara merupakan keturunan Spanyol dan Irlandia.

Sebelum bergabung dengan duo Castro, Raul dan Fidel, Guevara mengawali karirnya sebagai seorang mahasiswa kedokteran di University of Buenos Aires. Sebelum ia menyelesaikan studi kedokterannya pada tahun 1953, pandangannya diubah oleh kemiskinan yang dia lihat selama perjalanan sembilan bulan melalui Amerika Latin pada tahun 1951–1952.

Berdasarkan britannica.com, Guevara datang untuk melihat Amerika Latin bukan sebagai kumpulan negara-negara yang terpisah tetapi sebagai entitas budaya dan ekonomi, yang pembebasannya akan membutuhkan strategi antarbenua. Dalam hal ini pula ia beranggapan satu-satunya solusi terletak pada kekerasan revolusi.

Perjalanannya menyisir Amerika Latin ditemani oleh sahabatnya Alberto Granado dengan motor yang ia sebut The Powerfull. Perjalanan itu membawa mereka menyisiri daerah Argentina melalui Chili, Peru, Kolombia, dan terus ke Venezuela. Setelah itu Guevara melakukan perjalanan sendirian ke Miami, lalu kembali ke Argentina dengan pesawat.

Advertising
Advertising

Guevara tidak membiarkan perjalanannya tersebut dengan menghilangkan momen-momennya. Ia mengabadikan momen perjalanannya ke dalam jurnal—dan diterbitkan sebagai buku berjudul The Motorcycle Diaries: Notes on a Latin American Journey (2003) dan diadaptasi menjadi film sebagai The Motorcycle Diaries (2004).

Dengan revolusinya, Guevara menjadi seorang Marxis. Hal ini bermula ketika Guevara pergi ke Guatemala, di mana Jacobo Arbenz memimpin sebuah rezim progresif yang mencoba untuk membawa sebuah revolusi sosial pada 1953. Memasuki tahun 1954, Rezim Jacobo Arbenz digulingkan oleh pihak CIA (Centeral Intelligence Agency) karena menentang menentang pemerintah kiri progresif.

Pada 8 Oktober 1967, pemimpin gerilya Kuba, Che Guevara itu kemudian ditangkap bersama dengan pengikutnya di Bolivia.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Berita terkait

PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

2 hari lalu

PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

Juan Esnaider bersiap menjadi pelatih PSBS Biak, setelah klub ini musim depan berlaga di Liga 1. Ini profil eks pemain Real Madrid dan Juventus.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

3 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

12 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

13 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

38 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

39 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

39 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

40 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya