Presiden Palestina: Jika Israel Tolak Solusi Dua Negara, Kami Ambil Opsi Lain

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 3 Oktober 2021 23:19 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sidang Dewan Keamanan PBB, Selasa, 11 Februari 2020. Sumber: reuters/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa penolakan Israel terhadap solusi dua negara akan memaksa Palestina menempuh alternatif politik lain.

Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan bahwa Abbas menyampaikan pernyataan itu saat pertemuan dengan perwakilan Bethlehem dan Hebron di kantornya di Kota Ramallah, Tepi Barat, pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Menurut laporan WAFA, di hadapan para diplomat Abbas menegaskan bahwa penolakan Israel terhadap solusi dua negara akan "memaksa kami mengambil opsi lain."

"Kami akan meminta implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pada 1947, atau membentuk satu negara demokratik di tanah bersejarah Palestina, tempat hak-hak sipil dan politik penuh Palestina diperoleh," kata Abbas.

Abbas menyeru masyarakat internasional agar membantu rakyat Palestina mendapatkan hak-hak mereka yang sah dan menekan Israel agar menghentikan kebijakan mereka terhadap rakyat Palestina.

Pembicaraan langsung antara Israel dan Palestina yang dimediasi oleh Amerika Serikat selama sembilan bulan kandas pada 2014 lantaran adanya perbedaan pendapat mengenai permukiman Israel dan pengakuan pendirian negara Palestina berdasarkan perbatasan 1967.

Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang keduanya diklaim oleh Palestina, dalam perang Timur Tengah 1967. Sejak saat itu Israel mengendalikan kedua wilayah tersebut.

Baca juga Presiden Palestina Bertemu Pejabat Tinggi Israel, Bicara Soal Solusi 2 Negara

Berita terkait

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

14 jam lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

18 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

18 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

19 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

20 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

21 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

21 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

22 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

23 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya