TEMPO.CO, Jakarta - Bekas ibu kota Kekaisaran Rusia akan menjadi tuan rumah pernikahan keturunan keluarga kerajaan Rusia dalam acara pertama dalam lebih dari satu abad.

Adipati Agung George Mikhailovich Romanov akan mengikat simpul pernikahan dengan tunangannya seorang Italia, Victoria Romanovna Bettarini, di Katedral St Isaac di Saint Petersburg pada Jumat dalam upacara keagamaan yang rumit dengan ratusan tamu asing yang hadir, menurut laporan Reuters, 30 September 2021.

Tsar terakhir Rusia Nicholas II, istri dan lima anaknya dibunuh oleh regu tembak revolusioner pada Juli 1918 di ruang bawah tanah rumah pedagang di Yekaterinburg, sebuah kota 1.450 km timur Moskow.

"Ini adalah tempat pertama di Rusia tempat kami kembali," kata George Mikhailovich, yang 40 tahun, kepada situs berita Fontanka.ru tentang pilihan St Petersburg untuk pernikahannya.

"Ini sangat, sangat dekat dengan keluarga," katanya.

Adipati Agung Rusia George Romanov dan tunangannya Rebecca Bettarini berpose di Moskow, Rusia, dalam foto selebaran tak bertanggal ini.[Russian Imperial Foundation/Handout via REUTERS]

George Mikhailovich Romanov lahir di Spanyol dari Grand Duchess Maria Vladimirovna dari Rusia, yang memproklamirkan diri sebagai pewaris takhta kekaisaran Rusia, dan suaminya Grand Duke Mikhail Pavlovich dari Rusia. Dia tinggal di Prancis dan Spanyol untuk sebagian besar hidupnya.

Kakek buyutnya, Grand Duke Kirill Vladimirovich, berhasil melarikan diri dari Bolshevik selama revolusi 1917 ke Finlandia. Dia dan keluarganya kemudian pindah ke Eropa Barat.

George Mikhailovich Romanov mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 1992, dan sekarang tinggal di Moskow di mana ia mengerjakan sejumlah proyek amal.

Bettarini, 39 tahun, memeluk agama Ortodoks Rusia tahun lalu dan mengambil nama Victoria Romanovna.

Dinasti Romanov memerintah Rusia selama 300 tahun sebelum Tsar Nicholas II turun takhta pada tahun 1917, membuat Rusia berada di jalur Revolusi Bolshevik, perang saudara, dan 70 tahun pemerintahan Komunis.

Gereja Ortodoks Rusia mengkanonisasi Tsar Nicholas II pada tahun 2000, setelah digambarkan sebagai pemimpin yang lemah oleh otoritas Uni Soviet.

Baca juga: Hidup Era Rasputin sampai Putin, Manusia Tertua di Rusia Wafat

REUTERS