TEMPO.CO, Jakarta - Tanzilya Bisembeyeva yang mengklaim dirinya sebagai manusia tertua di Rusia meninggal dalam usia 123 tahun setelah hidup selama tiga abad berdasarkan pengakuannya.
Kabar kematian perempuan tertua di Rusia itu dibenarkan oleh Nurgali Baiteminov, pejabat senior wilayah Astrakhan.
“Dia meninggal dengan damai dan dimakamkan di pekuburan keluarga. Seluruh warga desa datang untuk melihatnya pergi dan mengantarnya pada perjalanan terakhir,” kata Baiteminov kepada surat kabar Rassiyaskaya Gazeta.
Bisembeyeva yang memiliki tiga putra, sepuluh cucu, 25 cicit dan dua buyut ini lahir pada 1896 atau dua bulan sebelum penobatan Tsar Nicholas II. Tahun kelahiran Bisembeyeva diakui oleh Book of Records Rusia dan pemerintah Rusia menobatkannya sebagai perempuan tertua di negara Beruang Merah itu.
Bisembeyeva selamat dari pergolakan revolusi Rusia saat berusia 21 tahun serta ketika runtuhnya Uni Soviet bersama Tirani Stalin. Dia mengaku rahasia umur panjangnya adalah optimisme dan kerja keras.
Keluarganya juga mengatakan bahwa ia tidak pernah bisa duduk diam karena selalu bekerja di ladang sepanjang waktu dan memiliki gaya hidup sehat dengan tidak merokok dan makan-makanan alami. Bisembeyeva juga rajin mengkonsumsi susu fermentasi kefir.
Tanzilya Bisembeyeva, perempuan tertua di Rusia meninggal dalam usia 125 tahun.Sumber: Russian Record Book; EAST2WEST N/mirror.co.uk
Putra Bisembeyeva, Shintas, 70 tahun, mengatakan ibunya telah melihat banyak hal selama hidupnya yang panjang. Ibunya telah hidup melewati periode Rasputin ke Putin dan 13 pemerintahan lainnya.
Sebagai seorang dari etnik Kazakh dan seorang Muslim, Bisembeyeva dilahirkan sebagai anak tertua dari delapan bersaudara dan membantu membesarkan saudara-saudaranya. Ia menikah setelah revolusi atau saat bekerja sebagai buruh di pertanian kolektif Soviet. Dia tidak memiliki anak hingga suami pertamanya meninggal dalam Perang Dunia Kedua.
Melansir mirror, Kamis 31 Oktober, Bisembeyeva kemudian menikah lagi dengan Musagali Bisembeev yang 16 tahun lebih tua pada dekade terakhir kekuasaan Stalin. Anaknya mengatakan mereka bertemu pada 1946 saat ibunya berusia 50 tahun dan ayah tirinya berusia 60 tahun lebih.
Setelah perang, keduanya tinggal di tempat perlindungan tentara dan dikaruniai putra pertama yang meninggal saat usianya masih kanak-kanak karena kondisi mereka yang miskin.
Menjadi warga negara tertua di Rusia, Bisembeyeva jarang berbicara dalam bahasa Rusia dan lebih memilih bahasa asli Kazakhstan.
Dua perempuan Rusia lainnya, Koku Istambulova berusia 129 tahun dan Nanu Shaova berusia 128 tahun meninggal awal tahun ini. Manusia tertua di dunia yang tercatat adalah Jeanne Calment dari Perancis yang hidup selama 122 tahun 164 hari meninggal pada 1997.
KANIA SUKU