Amerika Sukses Uji Terbang Senjata Hipersonik Buatan Raytheon

Reporter

Tempo.co

Selasa, 28 September 2021 10:30 WIB

Pentagon di Washington. REUTERS/Yuri Gripas

TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon pada Senin mengumumkan Amerika Serikat telah berhasil menguji kendaraan untuk senjata hipersonik yang mampu melaju lebih cepat dari lima kali kecepatan suara. Tes ini menandai uji coba pertama yang berhasil dari kelas senjata tersebut sejak 2013.

Uji coba terbang tersebut dilakukan saat Amerika Serikat dan para pesaing globalnya berlomba membangun senjata hipersonik, generasi senjata masa depan yang bakal menjadi senjata ampuh dalam perang konvensional.

Pada bulan Juli, Rusia mengatakan telah berhasil menguji rudal jelajah hipersonik Tsirkon (Zirkon), senjata yang oleh Presiden Vladimir Putin klaim sebagai bagian dari sistem rudal generasi baru yang tak tertandingi di dunia.

Uji terbang dari Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC) dilakukan minggu lalu, kata Defense Advanced Research Projects Agency atau DARPA.

"Ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk mentransisikan HAWC ke program rekor yang menawarkan kemampuan generasi berikutnya untuk militer AS," kata Andrew Knoedler, manajer program HAWC di Kantor Teknologi Taktis DARPA, dikutip dari Reuters, 28 September 2021.

Advertising
Advertising

Tidak ada target tanggal untuk transisi itu, tetapi Knoedler mengatakan mereka sedang mempersiapkan tes penerbangan tambahan di akhir tahun ini.

Pada 2019, Raytheon bekerja sama dengan Northrop Grumman untuk mengembangkan dan memproduksi mesin untuk senjata hipersonik. Teknologi mesin scramjet Northrop menggunakan kendaraan kecepatan tinggi dengan memampatkan udara yang masuk sebelum pembakaran untuk memungkinkan penerbangan berkelanjutan pada kecepatan hipersonik.

Senjata hipersonik bergerak di atmosfer atas dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara atau sekitar 6.200 kilometer per jam.

"Rudal itu, yang dibuat oleh Raytheon Technologies, dilepaskan dari pesawat beberapa detik sebelum mesin scramjet (supersonic combustion ramjet) Northrop Grumman menyala," kata DARPA.

DARPA mengatakan kendaraan HAWC beroperasi paling baik di atmosfer yang kaya oksigen, di mana kecepatan dan kemampuan manuver membuatnya sulit untuk dideteksi secara tepat waktu. DARPA mengklaim HAWC bisa menyerang target jauh lebih cepat daripada rudal subsonik dan memiliki energi kinetik yang signifikan bahkan tanpa bahan peledak tinggi.

"DoD (Departemen Pertahanan) telah mengidentifikasi senjata hipersonik dan kemampuan kontra-hipersonik sebagai prioritas teknis tertinggi untuk keamanan negara kita," kata Wes Kremer, presiden unit bisnis Rudal & Pertahanan Raytheon.

Baca juga: Putin Sebut Negaranya Siapkan Penangkal Senjata Hipersonik

REUTERS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

13 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

18 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

19 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

22 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

22 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

23 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya