TEMPO.CO, Moskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya bakal mampu melawan serangan senjata hipersonik dari negara musuh.
Putin mengatakan Rusia berada terdepan untuk pengembangan jenis senjata baru.
“Senjata hipersonik bisa mengubah arah rute secara tiba-tiba dan bermanuver tajam saat mendekati sasaran,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 14 Juni 2020.
Senjata hipersonik juga memiliki lintasan yang lebih rata dibandingkan rudal balistik, yang memiliki lintasan melengkung.
Washington dan Moskow sedang berlomba mengembangkan jenis senjata baru setelah sejumlah kesepakatan kontrol senjata dari era Perang Dingin tidak berlanjut.
Ini terjadi karena hubungan Rusia dan negara Barat memburuk.
Rusia telah meluncurkan senjata rudal hipersonik berhulu ledak nuklir pada 2019.
Pentagon berencana mulai meluncurkan senjata hipersonik ini pada pertengahan 2020.
“Sangat mungkin kita akan punya alat untuk melawan senjata hipersonik pada saat negara terdepan dunia memiliki senjata itu,” kata Putin seperti dilansir kantor berita RIA dan dikutip Reuters.
Senjata hipersonik ini bisa dikendalikan dari jauh sehingga memiliki tingkat manuver yang tinggi saat mengejar sasarannya.