Top 3 Dunia: Kesaksian WNI Saat Gempa Melbourne Hingga AUKUS Dikecam Uni Eropa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 23 September 2021 06:00 WIB

Seseorang berjalan melewati bagunan yang rusak akibat guncangan gempa bumi di Windsor pinggiran Melbourne, Australia, 22 September 2021. AAP Image/James Ross via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler internasional sepanjang Rabu, 22 September 2021, di antaranya kesaksian WNI saat gempa Melbourne, dampak dan kerusakan akibat gempa tersebut, dan Jerman memperingatkan AS bisa kehilangan kepercayaan Uni Eropa karena perjanjian AUKUS.

Ketiga berita internasional di atas terangkum dalam Top 3 Dunia berikut.

1. Kesaksian WNI Soal Gempa Melbourne: Rumah Seperti Diguncang, Rasanya Mau Rubuh

Seorang warga negara Indonesia, Gregorius P. mengisahkan saat gempa mengguncang Melbourne pagi ini, Rabu, 22 September. Gempa terjadi sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat dan membuat panik warga di beberapa wilayah di Victoria, Australia.

"Saya sedang bekerja di rumah, tiba-tiba ada suara keras. Saya pikir ada pekerjaan konstruksi di sekitar rumah tapi ternyata tidak ada," ujarnya.

Saat melihat lampu gantung bergoyang-goyang, ia pun sadar bahwa gempa baru saja mengguncang. "Seluruh rumah seperti ada yang mau merubuhkan. Rumah saya terbuat dari kayu, bangunan lama setelah perang dunia pertama, jadi rasanya seperti diguncang," katanya melalui pesan singkat kepada Tempo, 22 September 2021.

Advertising
Advertising

Gempa sangat jarang terjadi di Melbourne. Ia mengatakan, gempa hari ini adalah yang kedua kalinya selama 20 tahun ia tinggal di kota itu. Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Gempa Hebat Mengguncang Melbourne, Bangunan dan Jalan Dikabarkan Rusak

Gempa bumi mengguncang wilayah Melbourne dan sekitarnya. Gempa berkekuatan 6 magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer berpusat di dekat Mansfield di Victoria.

Gempa menyebabkan guncangan dahsyat. Getarannya terasa hingga ke Sydney, Canberra, dan Tasmania. Menurut lembaga Victoria State Emergency Service, gempa tidak menyebabkan ancaman tsunami.

Selain Melbourne, gempa terasa hingga ke Sydney, kawasan New South Wales, Adelaide dan Launceston di Tasmania.

Gempa di Melbourne, Australia, 22 September 2021. [Twitter/@paul_dowsley]

Sejumlah bangunan di Melbourne dilaporkan rusak. Foto-foto apartemen dan jalanan yang rusak akibat gempa diunggah di media sosial. Seorang warga yang tinggal di Semenanjung Bellarine, Ros, mengatakan kepada ABC Radio Melbourne bahwa itu adalah gempa bumi terbesar yang pernah dialami. Baca berita selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Jerman: Amerika Serikat Bisa Kehilangan Kepercayaan dari Uni Eropa karena AUKUS

Jerman mengatakan Amerika Serikat berisiko kehilangan kepercayaan dari sekutu Uni Eropa karena merugikan Prancis dengan perjanjian trilateral AUKUS bersama Australia dan Inggris.

Para duta besar Uni Eropa menunda persiapan untuk peresmian dewan perdagangan dan teknologi pada 29 September dengan Amerika Serikat, sebuah pertemuan yang disebut-sebut sebagai kemajuan besar dalam aliansi trans-Atlantik.

Seorang juru bicara mengatakan Komisi Eropa masih menentukan apakah pertemuan AS harus berjalan sesuai rencana.

Prancis mengatakan sedang menilai semua opsi dalam menanggapi pembatalan kontrak kapal selam Australia senilai US$40 miliar (Rp570 triliun) minggu lalu, sementara sekutu terbesar Uni Eropa, Jerman, mendukungnya, mengatakan Washington dan Canberra telah merusak kepercayaan antara sekutu yang akan sulit untuk dibangun kembali. Baca berita selengkapnya tentang respons Uni Eropa terhadap perjanjian AUKUS di sini.

TEMPO

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

8 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

9 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

12 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

12 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

12 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

14 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

16 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

16 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

17 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya