Lava mengalir menuruni bukit setelah letusan gunung berapi di taman nasional Cumbre Vieja di El Paso, di Pulau Canary La Palma, 19 September 2021. La Palma telah dalam siaga tinggi setelah lebih dari 22.000 gempa dilaporkan dalam waktu seminggu di Cumbre Vieja. REUTERS/Borja Suarez
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Pulau Canary, La Palma, Spanyol berhasil mengevakuasi ribuan warga seiring dengan makin ganasnya lava dari gunung berapi Cumbre Vieja yang meletus di sana. Dikutip dari kantor berita Reuters, ada 5000 warga yang berhasil diungsikan saat lava mulai menerjang permukiman Pulau Canary.
"Aliran lava telah menelan 20 rumah dan jalanan di desa El Paso," ujar Wali Kota Sergio Rodriguez, Senin, 20 September 2021.
Aliran lava tersebut, lanjut Rodriguez, belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Ia berkata, lava mulai menyebar via desa Los Llanos de Aridane di mana ratusan rumah terancam ikut ditelan lava.
"Kami terus memantau arah pergerakan lava," ujar Rodriguez menambahkan.
Meletus pada Ahad kemarin, gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau Canary, La Palma menyemburkan lava hingga ratusan meter ke udara. Lava tersebut kemudian menghujani Pulau Canary sebelum membanjiri kawasan permukiman di sana.
Sebanyak 5000 warga yang dievakuasi berasal dari empat desa yang terancam dilahap lava. El Paso dan Los Llanos de Aridane adalah dua di antaranya. Otoritas setempat belum berencana melakukan evakuasi lagi karena lava diprediksi akan mengarah ke wilayah pesisir usai dari Los Llanos de Aridane.
"Lava akan mengarah ke wilayaha pesisir dan kerusakan yang dihasilkan akan berupa material. Menurut keterangan para ahli, bakal ada 17-20 juta kubik lava," ujar Presiden Regional Pulau Canary, Angel Victor Torres.
Per berita ini ditulis, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa meletusnya gunung berapi di Pulau Canary.
Pulau Canary, La Palma dalam kondisi siaga beberapa pekan terakhir karena 22 ribu getaran dirasakan di Cumbre Vieja, salah satu bagian dari rangkaian gunung berapi Spanyol. Terakhir ada letusan gunung berapi, hal itu terjadi d tahun 1971. Satu orang tewas dalam peristiwa tersebut ketika sibuk mengambil foto di dekat aliran lava.
PM Spanyol Pedro Sanchez memastikan bahwa ada cukup sumber daya untuk menangani situasi di Pulau Canary sehingga warga setempat tak perlu khawatir.