Google dan Apple Hapus Aplikasi Voting Alexei Navalny di Rusia

Sabtu, 18 September 2021 13:30 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi pemungutan suara yang dibuat oleh tim Alexei Navalny dihapus dari Google dan Apple di Rusia. Aplikasi hilang tepat saat jajak pendapat dibuka dalam pemilihan parlemen. Hal itu diketahui ketika Politikus Rusia Ivan Zhdanov, mengumumkan melalui akun Twitter resminya.

"Menghapus aplikasi Navalny dari toko adalah tindakan memalukan, wujdu dari dari sensor politik. Pemerintahan otoritarian dan propaganda Rusia akan senang mendengarnya. @google, @Apple, "cuit Ivan di Twitter, Sabtu, 18 September 2021.

Rusia menunjuk yayasan anti-korupsi kritikus Kremlin sebagai 'ekstremis', merujuk pada gerakan politiknya yang sekarang dilarang. Oleh karena itu, aplikasi tersebut berisi konten yang dianggap ilegal.

Selain itu, aplikasi Alexei Navalny dianggap menyertakan rekomendasi untuk strategi 'Smart Voting' pemimpin oposisi. Strategi itu bertujuan mendesak Rusia memilih secara taktis untuk mendukung kandidat yang paling mampu menggulingkan petahana dari partai berkuasa, Rusia Bersatu, dalam pemilihan Duma Negara. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pihaknya menganggap strategi pemungutan suara itu sebagai provokasi dan berbahaya bagi pemilih.

Perusahaan teknologi Amerika telah berada di bawah tekanan besar dari Pemerintah Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa telah dijatuhkan denda karena tidak menghapus konten yang dianggap oleh pihak berwenang sebagai ekstremis atau tidak diinginkan.

Advertising
Advertising

Media Pemerintah Rusia melaporkan awal pekan ini bahwa petugas pengadilan mengunjungi kantor Google Rusia. Pengawas internet Rusia Roskomnadzor telah menuntut agar Google dan Apple menghapus aplikasi "Navalny" dari toko online mereka.

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny terlihat berada di dalam pesawat sebelum keberangkatan ke ibu kota Rusia, Moskow, di bandara di Berlin, Jerman 17 Januari 2021. [REUTERS / Polina Ivanova]

Kementerian Luar Negeri Rusia pun mengeluarkan pernyataan Jumat lalu yang mengklaim bahwa Duta Besar AS untuk Rusia telah dipanggil, untuk diberi tahu bahwa Rusia memiliki bukti tentang pelanggaran undang-undang Rusia oleh raksasa digital Amerika sehubungan dengan pemilihan.

Baik Apple maupun Google tidak mengeluarkan pernyataan resmi tentang penghapusan Aplikasi Voting milik Alexei Navalny.

Namun, seseorang yang mengetahui keputusan Google mengatakan bahwa perusahaan memblokir aplikasi di Google Play Store karena tuntutan hukum dari regulator internet Rusia. Google telah menerima peringatan yang dilaporkan secara publik dan pribadi tentang penuntutan terhadap stafnya di Rusia.

Pihak berwenang Rusia mengancam staf lokal Google di Rusia dengan tuntutan pidana. Meski Google telah memblokir unduhan aplikasi tersebut, tetapi pengguna yang telanjur mengunduhnya tidak akan terpengaruh.

Sementara itu, Sekretaris pers Navalny, Kira Yarmysh, menyatakan bahwa keputusan raksasa teknologi Amerika adalah kekecewaan besar dan tindakan sensor politik yang tidak dapat dibenarkan.

Zhdanov mengatakan tim Navalny sedang mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Apple dan Google atas sikap mereka yang tunduk pada Pemerintah Rusia.

Alexei Navalny, perlu diketahui, adalah aktivis anti-korupsi Rusia yang tengah menjalani hukuman penjara 2,5 tahun. Ia dianggap telah melanggar hasil putusan penundaan hukumannya. Adapun ia sempat nyaris tewas tahun lalu karena diracun dengan Novichok, diyakini oleh agen Rusia, ketika melakukan perjalanan bisnis dari Serbia ke Rusia.

Baca juga: Inggris dan AS Beri Sanksi Orang yang Terlibat Upaya Pembunuhan Alexei Navalny

ANDITA RAHMA | CNN

Berita terkait

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

1 jam lalu

10 Perusahaan Terbesar di Dunia, Microsoft Nomor Satu

Berikut ini deretan perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada 2024, didominasi oleh raksasa teknologi.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

4 jam lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

4 jam lalu

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

Google mempunyai fitur canggih yang memungkinkan seseorang untuk mencari judul lagu hanya dengan suara. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

10 jam lalu

Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

Google menebalkan fitur keamanan anti maling pada sistem android 10 dan 15. Ponsel yang dicuri semakin sulit dibobol.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

18 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

22 jam lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

1 hari lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya