Jerman Ikut Waswas Rencana Mali Rekrut Tentara Bayaran

Reporter

Tempo.co

Kamis, 16 September 2021 18:00 WIB

Para tentara berjalan di pintu masuk kompleks pemerintahan setelah merebut kekuasaan lewat kudeta Rabu (21/3) lalu di Bamako, Mali, Kamis (22/3). AP/Harouna Traore

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman mengikuti langkah Prancis dengan mengutarakan rasa khawatir terkait kesepakatan antara Angkatan Bersenjata Mali dengan sebuah perusahaan bidang keamanan di Rusia. Kesepakatan itu bisa memungkinkan tentara bayaran Rusia di kirim ke Mali, sebuah negara yang terletak di Afrika bagian barat.

Sumber di bidang keamanan dan diplomat mengatakan pada Reuters tentara-tentara bayaran di rekrut oleh perusahaan bidang keamanan Wagner Group untuk melatih tentara Mali dan memberikan perlindungan pada pejabat senior di negara itu. Sumber mengatakan kesepakatan itu sudah hampir disetujui.

“Kami merasa ini sungguh mengkhawatirkan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Rabu, 15 September 2021.

Seorang tentara Prancis dari resimen zeni ke-13 mengawasi rumah touareg di dekat Tin Hama, Mali. Gambar diunggah Reuters, 24 Oktober 2017.[REUTERS / Benoit Tessier]

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Selasa 14 September 2021, Kementerian Luar Negeri Prancis mengkritik rencana Mali tersebut. Sebab saat ini ada militer Prancis di negara tersebut. Mali adalah negara bekas jajahan Prancis.

Prancis waswas kedatangan tentara bayaran dari Rusia hanya akan merusak operasi anti-terorisme Prancis yang sudah dilakukan selama berpuluh tahun di wilayah Sahel, Afrika Barat. Prancis memberantas kelompok-kelompok radikal di sana yang menjadi bagian dari jaringan al-Qaeda dan Islamic State (ISIS).

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan permasalahan ini akan didiskusikan dengan mitra-mitranya di Eropa dan dunia internasional. Kemungkinan menjatuhkan konsekuensi pun akan didiskusikan jika memang diperlukan.

Mali saat ini dipimpin oleh pemerintahan militer (Junta) setelah mereka melakukan kudeta pada Mei 2021 lalu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan Jerman hanya akan menempatkan personel militernya di Mali jika ada mandat untuk pengerahan ke sana.

Baca juga: Misteri Pembunuhan Presiden Haiti: Kronologi Hingga Dalang di Baliknya

Sumber: Reuters

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

12 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya