10 Persen Anak Israel Positif Corona Menderita Long Covid, Gejalanya?
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 15 September 2021 20:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan bahwa anak-anak yang didiagnosis terkena virus corona, sekitar 10 persen menunjukkan tanda-tanda terkena long covid. Sebanyak 30 persen dari anak-anak yang menderita long covid, memiliki masalah kognitif dan kesehatan mental.
Menurut survei, 30 persen orang tua dari mereka yang terkena dampak long covid melaporkan penurunan kemampuan neurologis, kognitif dan kesehatan mental. Masalah kesehatan termasuk gangguan tidur dan konsentrasi, dibandingkan ketika mereka belum dinyatakan positif COVID-19.
Menurut data yang dikumpulkan dari survei lanjutan terhadap orang tua dari 13.864 anak yang berusia 3-18 tahun yang telah pulih dari virus, 11,2 persen melaporkan gejala Covid yang lama.
Dari mereka yang melaporkan gejala jangka panjang, 1,8 persen anak di bawah 12 tahun. Sebanyak 4,6 persen dari mereka yang berusia 12 hingga 18 tahun masih menderita gejala selama enam bulan setelah terkena virus. Gejala itu berlanjut seiring bertambahnya usia.
Di antara mereka yang berusia 12 hingga 18 tahun, kemungkinan long covid lebih tinggi. Namun para peneliti juga menemukan di antara 3,5 persen anak-anak yang menujukkan long covid tidak bergejala saat dites positif.
Long COVID diyakini mempengaruhi 10 persen pasien virus corona berusia 18 hingga 49 tahun. Sebanyak 20 persen dari mereka berusia di atas 70 tahun, menurut laporan Yale baru-baru ini.
Israel telah mendorong kampanye vaksinasi besar-besaran untuk anak-anak berusia 12-18 tahun. Meski vaksinasi digenjot besar-besaran, penyebaran virus covid masih tetap tinggi terutama akibat menyebarnya varian Delta.
Baca: Menhan Israel Tuduh Iran Latih Milisi Asing Operasikan Pesawat Drone
AFIFA RIZKIA AMANI | DEWI RINA | TIME OF ISRAEL