TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Austria mendapati tubuh seorang perempuan telah dimumikan oleh anaknya sendiri pada Sabtu pekan lalu. Usut punya usut, sang anak sengaja tidak menguburkan ibunya agar dianggap masih hidup dan ia bisa mengambil uang jaminan sosial yang dikirimkan secara rutin.
Sang anak, menurut laporan CNN, diketahui berusia 66 tahun. Ia menyimpan jenazah ibunya, yang sudah dijadikan mumi, di ruang bawah tanah rumahnya yang berlokasi di kawasan Innsbruk-Land, Austria Barat.
"Jenazah perempuan berusia 89 tahun itu diketahui meninggal pada Juni 2020. Namun, anaknya mempertahankan jenazahnya untuk menerima uang pensiun dan jaminan sosial," ujar Kepolisian Austria dalam keterangan persnya, Jumat, 10 September 2021.
Kepolisian Austria melanjutkan, sang anak berhasil mengumpulkan kurang lebih US$59.000 (Rp842 juta) dari modusnya itu.
Menurut laporan CNN, otopsi telah dilakukan terhadap jenazah perempuan itu. Dari hasil otopsi, tidak ditemukan tanda-tanda bahwa sang ibu wafat karena disakiti atau perilaku mencagukan lainnya. Walau begitu, sang anak akan tetap diperkarakan atas perkara penipuan dan penyembunyian jenazah.
"Dia membekukan ibunya lalu membungkusnya dengan perban untuk mencegah pembusukan. Selain itu, ia juga menyembunyikan ibunya dengan pasir."
"Setiap kali keluarganya datang, sang anak akan mengatakan ibunya berada di rumah sakit. Modusnya mulai terungkap ketika tukang pos, yang mengantarkan bantuan sosial, mulai menekannya untuk mengetahui di mana keberadaan sang ibu," ujar Ketua Unit Penipuan Jaminan Sosial Kepolisian Austria, Helmut Gufler, menambahkan.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
14 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.