Top 3 Dunia, dari Dipenjaranya Penyokong ISIS Hingga Taliban Cambuk Perempuan

Jumat, 10 September 2021 06:00 WIB

Salah satu pendiri Taliban, Abdul Ghani Baradar akan menjadi deputi atau wakil perdana menteri Islamic Emirates of Afghanistan. Sebelumnya ia ditunjuk sebagai kepala kantor politik Taliban dan mengawasi penandatanganan perjanjian penarikan pasukan dengan AS. Alexander Zemlianichenko via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia pada hari Kamis, 9 September 2021, didominasi oleh berita dari Afghanistan. Masih perihal Taliban, mereka melakukan berbagai cara untuk memastikan pemerintahan baru yang mereka bentuk di Afghanistan berjalan lancar dan tanpa perlawanan.

Salah satu langkah yang mereka lakukan adalah memukuli dan mencambuk kelompok pengunjuk rasa perempuan yang memprotes susunan pemerintahan baru di Afghanistan. Dikabarkan sebelumnya, Taliban mengisi pemerintahan Afghanistan dengan pejabat-pejabat seniornya di mana semuanya pria, tak ada satupun perempuan. Hal itu jauh dari sifat terbuka dan inklusif yang diminta berbagai pihak.

Langkah lain yang mereka ambil adalah meminta mantan pegawai dan pejabat pemerintahan sebelumnya untuk kembali ke Afghanistan. Taliban mengakui pengalaman dan kemampuan mereka dibutuhkan. Sebagai imbalannya, Taliban akan menjamin keamanan dan keselamatan mereka.

Di luar Afghanistan, berita terpopuler datang dari Singapura. Di sana, seorang pengusaha dijatuhi hukuman penjara tiga tahun 10 bulan karena ketahun menyokong proses rekrutmen ISIS. Terpidana memberikan uang kepada orang yang hendak direkrut ISIS untuk melakukan perjalanan ke Suriah.

Berikut berita selengkapnya:

<!--more-->


Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]

1. Pengusaha Singapura Dipenjara 3 Tahun Lebih Karena Kirim Uang Rp 10 Juta ke ISIS


Seorang pengusaha pria Singapura, Mohammaed Kazali Salleh dijatuhi hukuman penjara tiga tahun 10 bulan pada Kamis, 9 September 2021. Dia terbukti bersalah memberikan uang kepada seorang pria Malaysia yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS.

Kazali yang berusia 51 tahun, memberikan sekitar S$ 1.000 atau Rp 10 juta kepada Wan Mohd Aquil Wan Zainal Abidin alias Akel, anggota ISIS warga negara Malaysia.

Kasus ini merupakan yang pertama kalinya di Singapura. Pelaku yang mendanai perjalanan seseorang terkait terorisme masuk ke ranah pengadilan.

Saat peristiwa terjadi, Kazali adalah seorang pengusaha yang beroperasi di luar Johor Bahru, Malaysia. Pengadilan mendengar bahwa Kazali berteman dengan Akel di Kuala Lumpur pada 2009.

Berita selengkapnya

<!--more-->

Anggota Taliban mengarahkan senjatanya ke arah pengunjuk rasa, saat warga berdemo dan menyerukan slogan selama protes anti-Pakistan, dekat kedutaan Pakistan di Kabul, Afghanistan, Selasa (7/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

2. Taliban Pukul dan Cambuk Perempuan yang Berunjuk Rasa Protes Pemerintahan Baru


Taliban disebut memukul dan mencambuk kelompok pengunjuk rasa wanita yang memprotes susunan pemerintahan baru di Afghanistan.

Menurut seorang perempuan yang mengikuti aksi protes pada Rabu, 8 September 2021, beberapa penjuk rasa wanita dihajar dengan cambuk. "Mereka menyuruh kami pulang ke rumah dan mengakui menerima Emirat (negara baru Afghanistan). Mengapa kami harus menerima Emirat sementara tidak ada inklusi atau hak yang diberikan kepada kami?" ujar perempuan tersebut.

Dia mengatakan memprotes pengumuman pemerintah yang tak menyertakan perempuan sebagai perwakilan di pemerintahan. "Kami berkumpul di sini untuk memprotes pengumuman pemerintah di mana tidak ada perwakilan perempuan dalam pemerintahan ini." Dia berbicara sambil memegang poster bertuliskan Kabinet Tanpa Wanita adalah Pecundang.

Selain memukul wanita, wartawan yang meliput unjuk rasa juga ditahan oleh Taliban. Ia menyerukan pembebasan terhadap kelompok wartawan. "Jurnalis yang sedang menjalankan tugasnya ditangkap. Mengapa dan berapa lama lagi kami harus bertahan dengan ini?"

Berita selengkapnya

<!--more-->

Mullah Mohammad Hasan Akhund ditunjuk sebagai perdana menteri dalam pemerintahan baru Taliban, di bawah bendera negara Islamic Emirates of Afghanistan. Sebelumnya ia menjadi menteri luar negeri dan kemudian wakil perdana menteri saat Taliban berkuasa dari 1996-2001. Namanya berada di dalam daftar sanksi PBB. REUTERS

3. Taliban Minta Pejabat Pemerintah yang Kabur dari Afghanistan untuk Pulang


Pelaksana Tugas PM Afghanistan dari Taliban, Mullah Mohammad Hassan Akhund, meminta pejabat-pejabat pemerintahan yang kabur dari Kabul untuk pulang. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Akhund menganggap pengalaman dan kemampuan pejabat-pejabat pemerintahan sebelumnya diperlukan untuk membangun kembali Afghanistan.

Sebagaimana diketahui, Taliban mengambil alih Pemerintahan Afghanistan pada pertengahan Agustus lalu. Hal itu mendorong ratusan ribu orang kabur dari Afghanistan, tak terkecuali pejabat pemerintah dan Presiden Ashraf Ghani. Mereka enggan tinggal di bawah pemerintahan Taliban yang secara tegas menolak demokrasi.

"Kami akan menjamin keamanan dan keselamatan mereka (jika pulang ke Afghanistan)," ujar Akhund, dalam wawancara khusus dengan Al Jazeera, Rabu, 8 September 2021.

Tidak berhenti di situ, Akhund juga menjanjikan keamanan dan keselamatan bagi diplomat, pejabat kedutaan besar, serta lembaga non pemerintah. Mereka yang pernah bekerja untuk tentara-tentara asing pun, kata Akhund, akan dimaafkan. Ia berharap hal tersebut cukup untuk membujuk warga yang kabur dari Afghanistan untuk pulang.

Berita selengkapnya

Baca juga: Top 3 Dunia, dari serangan Taliban ke Lembah Panjshir ke Vaksinasi Berbayar

TIM TEMPO

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

10 jam lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

22 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

22 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

3 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya