Top 3 Dunia: Dua Bocah Jadi Penambang Uang Kripto Hingga Korban Jiwa Badai Ida
Reporter
Tempo.co
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 4 September 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler dunia sepanjang Jumat, 3 September 2021, di antaranya dua bocah penambang uang kripto menghasilkan Rp427 juta per bulan. Kemudian Badai Ida yang menerjang timur laut Amerika Serikat menewaskan puluhan orang. Terakhir sikap Inggris yang menyatakan perlu terlibat dengan Taliban dengan syarat.
Tiga berita terpopuler di atas terangkum dalam Top 3 Dunia berikut.
1. Dua Bocah Jadi Penambang Uang Kripto Hasilkan Rp 427 Juta per Bulan, Caranya?
Kakak beradik berusia 9 dan 14 tahun menghasilkan lebih dari US$30.000 atau setara Rp427 juta per bulan dari menambang mata uang kripto atau cryptocurrency. Kedua saudara kandung tersebut adalah Ishaan Thakur yang berusia 14 tahun dan saudara perempuannya, Aanya yang berusia 9 tahun.
Mereka menghabiskan musim panas untuk membangun bisnis penambangan cryptocurrency yang menguntungkan.
Setiap bulan mereka menghasilkan lebih dari US$30.000 menambang tiga koin digital Bitcoin yang merupakan uang kripto terbesar berdasarkan nilai pasar; eter terbesar kedua; dan ravencoin, altcoin yang masuk 100 besar.
Untuk melakukan ini, Ishaan dan Aanya, yang berbasis di Frisco, Texas, harus belajar cara menambang dan itu bukan hal mudah. Bagaimana mereka menambang uang kripto? baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Badai Ida, Korban Tewas Bertambah Jadi 44 Orang
Korban jiwa akibat banjir bandang yang disebabkan Badai Ida di empat negara bagian di timur laut Amerika Serikat, bertambah menjadi 44 orang, menurut laporan Jumat kemarin.
Badai Ida, yang berupa hujan lebat, telah menyapu mobil-mobil, menenggelamkan jalur kereta bawah tanah di New York City dan menghentikan sementara penerbangan.
Sejak berita ini ditulis, Phil Murphy, Gubernur New Jersey, mengatakan setidaknya 23 orang meninggal dalam badai Ida, yang menyapu wilayah negara bagiannya. Tercatat pula ada 13 orang tewas di wilayah New York City, 3 korban jiwa di wilayah pinggir kabupaten Westchester.
Diantara korban tewas itu, 3 orang yang ditemukan meninggal di basement atau ruang bawah tanah di wilayah Queens, New York City. Sebanyak 4 warga di Elizabeth, New Jersey, meninggal di komplek perumahan yang mereka huni, yang dibanjiri air setinggi 2,4 meter.
Badan prakiraan cuaca mengonfirmasi angin kencang yang menyapu wilayah Maryland pada Rabu, 1 September 2021 telah membuat dua pohon tumbang. Satu pohon tumbang di Annapolis dan satu lagi di Baltimore. Untuk mengetahui berita selengkapnya baca di sini.
<!--more-->
3. Sikap Inggris Mendua dalam Kasus Taliban dan Afghanistan
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan, ada kebutuhan untuk terlibat dengan Taliban menyangkut persoalan Afghanistan, tetapi Inggris tidak berencana mengakui pemerintahan mereka dalam waktu dekat ini.
"Komitmen kami di pihak Inggris untuk Afghanistan tetap ada. Kami perlu menyesuaikan diri dengan kenyataan baru," kata Raab dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, pada Kamis, 2 September 2021.
Raab berada di Doha untuk mengunjungi penampungan bagi para pengungsi Afghanistan setelah Taliban berkuasa bulan lalu.
Raab mengatakan dia telah berdiskusi dengan para pejabat Qatar untuk memastikan Afghanistan tidak mendukung terorisme di masa depan, mencegah krisis kemanusiaan, menjaga stabilitas regional, dan meminta pertanggungjawaban Taliban atas janji publik mereka untuk membentuk pemerintahan yang lebih inklusif. Untuk mengetahui berita selengkapnya tentang sikap Inggris terhadap Taliban, baca berita selengkapnya di sini.
TEMPO