Manny Pacquiao Mau Gulingkan Rodrigo Duterte dari Posisi Ketua Partai

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Agustus 2021 21:00 WIB

Manny Pacquiao. Credit. Boxing Scene.

TEMPO.CO, Jakarta - Perselisihan antara faksi-faksi yang bersaing di partai yang berkuasa di Filipina meningkat pada Ahad, ketika sebuah kelompok yang dipimpin oleh bintang tinju Manny Pacquiao mencoba untuk mencopot Presiden Rodrigo Duterte dari posisi ketua partai dengan mengadakan pemilihan ketua umum mereka sendiri.

Menolak untuk mengakui keputusan itu, para pendukung Duterte mengatakan dia masih ketua dan mencap faksi lain sebagai "berpura-pura dan mencari perhatian".

Dikutip dari Reuters, 29 Agustus 2021, Emmanuel 'Manny' Pacquiao, Duterte dan pendukung mereka, telah berusaha untuk merebut kendali partai PDP-Laban menjelang pemilu Mei dengan secara sepihak memilih anggota mereka sendiri untuk memimpin peran partai.

Faksi yang didukung oleh Duterte baru-baru ini mencopot Pacquiao sebagai presiden partai, tetapi Pacquiao menolak untuk mundur.

Kedua pria itu berselisih pada Juni setelah Pacquiao mengkritik sikap Duterte tentang sengketa wilayah Laut Cina Selatan dengan China, sementara Duterte membalas dengan menyebut pengetahuan kebijakan luar negeri Pacquiao yang "dangkal".

Advertising
Advertising

Presiden Filipina Rodrigo Duterte tiba bersama putri sekaligus ibu negara Sara Duterte-Carpio untuk menghadiri upacara penobatan Kaisar Jepang Naruhito di Tokyo, Jepang 22 Oktober 2019. [Carl Court / Pool via REUTERS]

Pacquiao dan sekutunya di partai memilih Senator Aquilino "Koko" Pimentel III sebagai ketua, menurut salah satu pendukungnya, direktur eksekutif partai Ron Munsayac.

Pendukung Duterte menolak untuk mengakui pemilihan Pimentel.

"Presiden Rodrigo Roa Duterte adalah Ketua Partai PDP Laban. Dia tetap begitu dan akan terus begitu," kata kelompok yang dipimpin oleh Duterte.

Ketua komisi pemilihan Filipina yang dikutip pekan lalu mengatakan pihaknya harus memutuskan berdasarkan dokumen dan konstitusi partai fraksi mana yang merupakan wakil sah dari PDP-Laban.

Pekan lalu Duterte, yang telah berkuasa sejak 2016, mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan Mei 2022 di bawah partai PDP-Laban. Di bawah konstitusi, seorang presiden hanya dapat menjabat satu kali masa jabatan enam tahun.

Partai tersebut akan mengadakan konvensi nasional pada 8 September di mana partai itu akan mendukung ajudan Duterte dan senator petahana Christopher "Bong" Go untuk menjadi calon presidennya.

Manny Pacquiao, yang sedang dalam perjalanan pulang menyusul kekalahannya dalam pertandingan tinju 21 Agustus melawan petinju Kuba Yordenis Ugas di Las Vegas, mengatakan dia akan mengumumkan bulan depan jika dia akan mencalonkan diri sebagai presiden Filipina pada 2022.

Baca juga: Jawaban Manny Pacquiao Soal Rencana Duel Ulang Lawan Yordenis Ugas

REUTERS

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

15 menit lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

18 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

21 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

21 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

22 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

24 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

24 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

29 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya