TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin Partido Demokratiko Pilipino (PDP)-Laban mendukung Presiden Filipina Rodrigo Duterte maju sebagai calon wakil presiden di Pemilihan Umum 2022. Sekretaris Jenderal PDP-Laban Melvin Matibag mengatakan dukungan dari para pejabat kunci akan diajukan ke majelis nasional partai pada bulan depan.
PDP-Laban merupakan partai penguasa di Filipina yang juga tempat Duterte bernaung. Adapun untuk kandidat presiden, PDP-Laban menyokong ajudan utama Duterte sekaligus senator inkumben Christopher "Bong" Go. Matibag menyebut Go dan Duterte sebagai pasangan yang kuat dan sulit dilawan.
"Kami berharap seluruh anggota partai dapat menerimanya. Ini adalah pilihan yang populer dan logis dari para pemimpin PDP-Laban," kata Matibag seperti dikutip Reuters, Jumat, 6 Agustus 2021.
Go telah berulang kali menyatakan tak tertarik menjadi presiden. Satu-satunya yang dapat mengubah pendiriannya adalah jika Duterte setuju menjadi calon wakil presiden.
Sara Duterte, putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/asiaone.com
Putri Duterte, Sara Duterte-Carpio, yang juga Wali Kota Davao, telah melampaui Go dalam survei publik di antara para kandidat potensial. Namun Sara dan ayahnya kompak menolak gagasan pencalonan dirinya.
Pendaftaran Pilpres Filipina 2022 akan dimulai pada Oktober mendatang. Menurut analis politik Victor Manhit, hingga saat itu, semuanya hanya spekulasi dan segala kebisingan bisa jadi hanya untuk menarik perhatian atau mengecoh publik.
Kritik pun mengalir merespons kemungkinan Duterte kembali mencalonkan diri. Di Filipina, masa jabatan presiden dibatasi selama satu periode selama enam tahun.
Namun, Duterte mengatakan dirinya tengah serius berpikir untuk maju sebagai calon wakil presiden. Menurut sejumlah pengamat dan kritikus politik, langkah itu bisa saja siasatnya untuk kembali menjadi presiden.
Para analis politik menyatakan, pemilu tahun depan akan menjadi sebuah referendum atas kebijakan-kebijakan Duterte, termasuk perang berdarahnya terhadap narkoba yang telah merenggut ribuan nyawa dan kebijakannya menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Usai Jadi Presiden, Rodrigo Duterte Tertarik Turun Pangkat Jadi Wapres Filipina
BUDIARTI UTAMI PUTRI | REUTERS