Pemerintahan Joe Biden Jamin Rute Evakuasi Aman untuk Warga AS di Afghanistan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 29 Agustus 2021 20:30 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan di Gedung Putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat "Fourth of July" di Washington, AS, 4 Juli 2021. [REUTERS/Evelyn Hockstein/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Joe Biden mengharapkan Taliban untuk terus mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang Amerika dan lainnya untuk meninggalkan Afghanistan setelah penarikan militer AS selesai minggu depan, menurut seorang pejabat tinggi.

"Taliban telah berkomunikasi secara pribadi dan publik bahwa mereka akan mengizinkan perjalanan yang aman," kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, dalam wawancara CBS TV yang tayang pada Ahad, dikutip dari Reuters, 29 Agustus 2021.

Pasukan AS akan mengakhiri misi evakuasi mereka di Kabul sebelum batas waktu Selasa yang ditetapkan oleh Biden setelah Taliban menguasai sebagian besar negara itu. Upaya itu diperumit oleh ancaman serangan ISIS-K seperti ledakan Kamis yang menewaskan puluhan warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika.

"Setelah 31 Agustus, kami akan memastikan ada rute yang aman bagi warga negara Amerika, penduduk tetap yang sah," kata Sullivan, menurut transkrip "Face the Nation" CBS.

"Dan ya, kami akan memastikan perjalanan yang aman bagi orang-orang Afghanistan yang membantu kami untuk terus keluar setelah 31 Agustus."

Advertising
Advertising

Pemberontak Taliban berjaga saat memblokir jalanan menuju Bandara Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 27 Agustus 2021. REUTERS/Stringer

Perjalanan yang aman seperti itu akan menunjukkan beberapa bentuk kerja sama yang sedang berlangsung antara AS dan Taliban, yang sekarang mengendalikan negara yang dipimpinnya dari tahun 1996 hingga 2001, sebelum digulingkan oleh Amerika Serikat sebagai pembalasan karena menyediakan tempat bagi gerilyawan Al Qaeda yang merencanakan serangan 11 September 2001.

"Rencana kami saat ini adalah tidak memiliki kedutaan besar di Afghanistan mulai 1 September," kata Sullivan.

Dia mengatakan lebih banyak serangan dan "operasi lain" sedang dipertimbangkan untuk membalas serangan bom bunuh diri pada Kamis, yang diklaim oleh ISIS-K, afiliasi ISIS di Afghanistan dan merupakan insiden paling mematikan bagi anggota keamanan AS di Afghanistan dalam satu dekade.

Sullivan juga mengatakan para pejabat Amerika Serikat tidak percaya bahwa "kelompok teroris yang relevan di Afghanistan" memiliki kemampuan canggih untuk merencanakan serangan di luar negeri.

Baca juga: Prancis dan Inggris Usul Bentuk Zona Aman di Kabul di Bawah Kendali PBB

REUTERS

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

10 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

11 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya