Taliban Minta Turki Bantu Operasional Bandara Hamid Karzai di Afghanistan

Kamis, 26 Agustus 2021 12:30 WIB

Tentara AS ditugaskan untuk patroli Divisi Lintas Udara ke-82 Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan 17 Agustus 2021. [Angkatan Udara AS/Penerbang Senior Taylor Crul/Handout via REUTERS/File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban meminta Turki untuk memberikan bantuan di Bandara Hamid Karzai, Kabul setelah proses evakuasi usai dan tentara asing meninggalkan Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, Taliban mengharapkan bantuan teknis dari Turki perihal operasional bandara.

Menurut salah seorang pejabat pemerintahan Turki, permintaan Taliban membawa Turki ke situasi dilematis. Di satu sisi, Presiden Recep Tayyip Erdogan sudah mengatakan siap membantu Taliban apabila diminta. Namun, di satu sisi, Turki tidak diizinkan mengirimkan tentaranya untuk mengawal proses di bandara karena mereka bagian dari NATO.

"Taliban sudah mengajukan permintaan untuk bantuan teknis. Namun, mereka meminta semua tentara Turki untuk ditarik...Menjaga keamanan para pekerja teknis tanpa keberadaan angkatan bersenjata itu beresiko," ujar pejabat terkait, Kamis, 26 Agustus 2021.

Pejabat tersebut melanjutkan bahwa pembahasan dengan Taliban soal permintaan yang mereka ajukan tengah berlangsung. Di saat bersama, kata ia, persiapan pemulangan tentara Turki yang berada di Afghanistan telah rampung.

Seorang anggota Taliban berjaga saat orang-orang berjalan di pintu masuk Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 16 Agustus 2021. Diketahui sebelumnya Taliban menggunakan senapan AK-47, tetapi kini pasukan tersebut telah menggunakan senjata milik Amerika Serikat M16. REUTERS/Stringer


Hingga berita ini ditulis, belum diketahui apakah Turki akan menyetujui permintaan Taliban atau tidak. Pejabat Turki lainnya mengatakan keputusan akan dibuat oleh administrasi Presiden Erdogan pada 31 Agustus nanti, tanggal di mana tentara asing harus mengakhiri proses evakuasi warga lokal maupun internasional.

Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 14 Agustus lalu, Turki memberikan pujian kepada kelompok tersebut. Menurutnya, Taliban melakukan proses transisi dengan baik. Oleh karenanya, mereka terbuka untuk membangun kerjasama begitu pemerintahan baru terbentuk.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyambut pernyataan itu dengan mengatakan pihaknya pun menantikan hubungan baik dengan Turki. Namun, ia tegas meminta Turki untuk tidak mengirimkan pasukan ke Afghanistan.

"Kami menginginkan hubungan yang baik dengan Turki, Pemerintah Turki, serta Muslim di sana. Namun, kami tak memerlukan tentara Turki di Afghanistan karena kami bisa menjaga bandara setelah evakuasi usai," ujar Zabihullah Mujahid pada Selasa kemarin.

Baca juga: ISIS Mengancam, Warga Afghanistan Diminta Jauhi Bandara Kabul

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

5 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

6 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

8 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

9 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

13 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

13 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

15 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

20 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya