ISIS Mengancam Bandara Afghanistan, Amerika Tetap Lanjutkan Evakuasi Warga

Kamis, 26 Agustus 2021 12:00 WIB

Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika Serikat melewati kawat berduri di tembok pembatas bandara di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. OMAR HAIDARI/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden telah menerima laporan perihal ancaman kelompok teroris ISIS (ISIS-K) di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia menerima laporan tersebut pada Rabu kemarin waktu setempat.

Dari laporan tersebut, Presiden Amerika Joe Biden memerintahkan personil militer di Kabul untuk siaga. Kementerian Luar Negeri Amerika melengkapinya dengan mengeluarkan peringatan agar warga yang berada di Bandara Hamid Karzai untuk menjauh dari lokasi dan mencari tempat aman.

Meski ancaman dari ISIS-K kian nyata, administrasi Joe Biden memastikan bahwa proses evakuasi akan tetap berjalan sesuai rencana dan penuh kehati-hatian. Terutama, untuk warga Amerika. Joe Biden, diberitakan sebelumnya, telah memerintahkan semua personil militer untuk mengakhiri evakuasi pada 31 Agustus nanti sesuai kesepakatan dengan Taliban selaku pemimpin baru di Afghanistan.

"Kami telah mengevakuasi 4500 warga Amerika beserta keluarganya sejak pertengahan Agustus. Kami tengah mencoba menyelamatkan 1500 warga Amerika yang tersisa," ujar Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, Rabu, 25 Agustus 2021.

Militer Amerika, secara terpisah, menyatakan bahwa dua hari terakhir periode evakuasi akan dikhusukan untuk personil yang berada di Bandara Hamid Karzai. Dengan begitu, mereka bisa fokus memulangkan mereka yang jumlahnya pun mencapai ribuan.

Taliban mengingatkan kembali bahwa tentara asing, tak terkecuali tentara Amerika, harus menyelesaikan proses evakuasi per 31 Agustus 2021. Mereka tidak akan menghalangi warga lokal untuk mengungsi bersama warga Amerika, namun Taliban menyarankan warga Afghanistan untuk bertahan.

Perihal apa yang akan terjadi setelah periode evakuasi selesai, Taliban menyatakan warga Afghanistan diperbolehkan untuk tetap mengungsi. Walau begitu, mereka harus melalui penerbangan komersial.

Untuk mengawal operasional di Bandara Hamid Karzai, Taliban telah meminta Turki untuk membantu. Turki mengatakan bahwa bantuan teknis bisa mereka kirimkan ke Afghanistan jika diperlukan.

Baca juga: ISIS Mengancam, Warga Afghanistan Diminta Jauhi Bandara Kabul

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

5 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

5 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

12 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

31 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

37 hari lalu

Iran Disebut Telah Peringatkan Rusia sebelum Serangan Moskow

Tiga sumber menyebutkan bahwa Iran telah memperingatkan Rusia mengenai kemungkinan adanya "operasi teroris" besar-besaran bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

40 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

41 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

43 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya