Wapres AS Kamala Harris Sebut China Terus Memaksa Soal Laut Cina Selatan

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Agustus 2021 14:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyatakan mendukung sekutu dan mitranya dalam kasus Laut Cina Selatan. Menurut Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris, China terus memaksa dan mengintimidasi bahwa laut Cina Selatan adalah wilayah negara ini.

"Visi kami mencakup kebebasan navigasi, yang sangat penting bagi kita semua. Mata pencaharian jutaan orang bergantung pada miliaran dolar dalam perdagangan yang mengalir melalui jalur laut ini setiap hari," katanya saat berpidato di Gardens by the Bay, Singapura, Selasa, 24 Agustus 2021.

"Namun Beijing terus memaksa, mengintimidasi, dan membuat klaim atas sebagian besar Laut Cina Selatan," katanya.

Klaim ini, ujar Harris, telah pengadilan arbitrase pada 2016. "Tindakan Beijing merusak tatanan berbasis aturan dan mengancam kedaulatan negara," katanya. "Amerika Serikat berdiri bersama sekutu dan mitra kami dalam menghadapi ancaman ini."

Singapura adalah negara pertama yang dikunjungi Kamala Harris setelah ia dilantik menjadi Wapres AS. Harris tiba di Singapura pada Minggu dan akan melanjutkan perjalanan ke Vietnam pada Selasa.

Advertising
Advertising

Vietnam merupakan negara yang vokal menolak klaim teritorial China di Laut Cina Selatan. Vietnam merupakan mitra kunci AS.

Harris menekankan bahwa Washington tidak berusaha membuat negara-negara memilih harus berpihak pada siapa. "Keterlibatan kami di Asia Tenggara dan Indo-Pasifik tidak melawan satu negara, juga tidak dirancang untuk membuat siapa pun memilih antar negara," katanya.

Dalam pidatonya, Harris juga menyinggung Myanmar, yang disebut sebagai Burma. Sejak kudeta pada Februari, Myanmar berada di bawah kekuasaan militer. Ia mengutuk hilangnya demokrasi di Myanmar.

"Kemitraan kami di Singapura, di Asia Tenggara, dan di seluruh Indo-Pasifik adalah prioritas utama bagi Amerika Serikat," kata Kamala Harris. Ia menambahkan kawasan itu sangat penting bagi keamanan dan kemakmuran negara.

Baca: Singapura Tawarkan AS Evakuasi Warganya di Afghanistan dengan Pesawat AU

CHANNEL NEWS ASIA | REUTERS

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

21 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya