Kisah Wartawan Tempo di Afghanistan, Dari Nyaris Ditembak Hingga Mau Dinikahkan

Senin, 23 Agustus 2021 08:00 WIB

Pasukan Taliban berpatroli dengan menggunakan senjata mesin RPK 74 di sebuah jalan di Herat, Afghanistan 14 Agustus 2021. RPK 74 merupakan senapan mesin yang menggunakan basis dari senapan Ak-47 REUTERS/Stringer


Hal tadi adalah satu dari sekian banyak pengalaman seru yang dialami Qaris ketika dikirim ke Afghanistan. Saat itu, statusnya masih anak baru. Dirinya bergabung ke Tempo tahun 2000, setahun kemudian pada bulan November ia sudah dikirim ke Afghanistan.

Latar belakang pendidikan Qaris menjadi penyebab utama ia dikirim ke Afghanistan. Ia alumnus Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir, alhasil diyakini bakal dengan mudah keluar-masuk ke wilayah konflik. Bagian "keluar-masuk"-nya benar, bagian "mudah"-nya yang salah. Dalam cerita Qaris, mencoba masuk ke Afghanistan bukan perkara gampang.

Advertising
Advertising

Nyaris dibunuh baru satu hal. Ia sempat ditawari bantuan masuk ke Afghanistan oleh seorang fixer asal mau disembunyikan dalam karung. Qaris, saat itu, mendengar cerita seorang wartawan nyaris tertusuk pedang ketika mujahidin melakukan random-checking. Ia ogah mengalami pengalaman serupa.

"Waktu saya masuk, beberapa kota memangg masih dikuasai Taliban. Makanya saya cari jalan yang tidak memotong frontline meski lebih jauh," ujar Qaris. Qaris akhirnya mengambil rute Agnadabad, Jalalabad, lalu Kabul yang dirasa aman. Ironisnya, di Jalalabad lah dirinya nyaris dibunuh.

Pasukan Taliban berjaga-jaga dengan menenteng Senapan Mesin M249 di dalam Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. Senapan mesin otomatis yang berasal dari Amerika Serikat ini menggunakan kaliber 5,56 mm. REUTERS/Stringer

Selain sempat berhadapan dengan maut, Qaris mengatakan dirinya juga harus sering gonta-ganti pakaian selama bertugas di Afghanistan. Bukan karena panas, tetapi untuk mengganti penyamarannya. Ia harus membaur dengan warga-warga wilayah yang ia lewati menuju Kabul.

Ketika melewati daerah-daerah pedesaan, ia harus menggunakan pakaian selayaknya warga Afghanistan, sementara saat berada di Kabul, ia harus mengganti pakaiannya menggunakan jeans, karena orang-orang di kota besar lebih mengagumi dan menghargai sesuatu yang berbau asing, apalagi Amerika.

Qaris menyamakan pengalaman tersebut seperti mengikuti fashion show. Lucunya, beberapa tahun kemudian, Qaris dikenal sebagai wartawan lifedata-style juga di mana "berhadapan" dengan fashion show adalah salah satu tugasnya.

Pengalaman paling unik, ia pernah ditawarkan untuk dinikahkan. Pada saat itu, fixer Qaris menanyakan apakah dirinya berkeinginan untuk melakukan nikah sementara waktu. Qaris menolaknya karena ia tidak menyetujui adanya bentuk pernikahan seperti itu.

Berita terkait

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

2 hari lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

4 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

12 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

14 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

52 hari lalu

ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

8 Maret 2024

Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

6 Maret 2024

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya