40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Reporter

Tempo.co

Selasa, 17 Agustus 2021 21:30 WIB

Sejumlah anak yang ikut keluarganya melarikan diri dari konflik Taliban dengan pasukan pemerintah beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir, dan Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa sejak 1 Agustus sekitar 4.042 orang yang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni di fasilitas kesehatan yang didukung oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC), termasuk 7.600 sejauh bulan ini, kata ICRC pada Selasa.

Selama 10 hari pertama bulan Agustus ICRC merawat 4.042 yang terluka, yang berarti bahwa lebih dari 3.500 orang dirawat dalam seminggu terakhir karena Taliban merebut sebagian besar wilayah termasuk ibu kota, Kabul, yang jatuh ke tangan pemberontak tanpa perlawanan, Reuters melaporkan, 17 Agustus 2021.

Direktur Jenderal ICRC Robert Mardini menyuarakan kelegaan bahwa perang kota bisa dihindari di Kabul ketika gerilyawan Taliban masuk ke ibu kota.

"Tim medis dan pusat rehabilitasi fisik kami berharap dapat menerima pasien selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun yang akan datang saat mereka pulih dari luka akibat alat peledak yang mengotori negara, banyak dari mereka baru saja dirawat dalam beberapa pekan terakhir," katanya.

"Sungguh memilukan melihat lingkungan kami dipenuhi dengan anak-anak dan remaja putra serta perempuan yang kehilangan anggota badan," kata Mardini.

Advertising
Advertising

Orang-orang mencoba masuk ke Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, saat Taliban menguasai Ibu Kota Afganistan, Senin, 16 Agustus 2021. Warga yang tidak sepaham dengan ajaran Islam garis keras yang dianut Taliban, memilih meninggalkan Afganistan. REUTERS/Stringer

ICRC, yang telah bekerja di Afganistan sejak 1987, mengerahkan sekitar 1.800 staf nasional dan internasional, termasuk tim bedah, kata juru bicara Florian Seriex.

Sementara itu, pejabat tinggi hak asasi manusia PBB pada Selasa menyatakan khawatir akan keselamatan ribuan warga Afganistan yang telah bekerja pada masalah hak asasi manusia, sementara badan pengungsi PBB menyerukan penghentian deportasi paksa pencari suaka Afganistan.

"Kami sangat prihatin dengan keselamatan ribuan warga Afganistan yang telah bekerja untuk mempromosikan hak asasi manusia di seluruh negeri, dan telah membantu meningkatkan kehidupan jutaan orang," kata Rupert Colville, juru bicara Michelle Bachelet, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Reuters melaporkan.

Shabia Mantoo, juru bicara badan pengungsi PBB UNHCR, mengatakan telah meminta negara-negara agar tidak mendeportasi paksa warga negara Afganistan, termasuk pencari suaka yang klaimnya telah ditolak.

Baca juga: Taliban Minta Anggotanya Tidak Ganggu Kedutaan Besar dan WNA di Afganistan

REUTERS

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

9 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

17 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

17 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

18 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

18 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

19 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

4 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya