Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesawat Kloter Pertama Jerman Hanya Bisa Evakuasi Tujuh Orang dari Afganistan

Reporter

image-gnews
Ratusan orang berlari mengejar pesawat kargo militer AU Amerika Serikat yang hendak tinggal landas di  bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah jurnalis Morteza Kazemian pada Senin, 16 Agustus 2021. Setelah Ibukota Afganistan dikuasai Taliban, ribuan warga berusaha meninggalkan negaranya. Twitter/@morkazemian
Ratusan orang berlari mengejar pesawat kargo militer AU Amerika Serikat yang hendak tinggal landas di bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah jurnalis Morteza Kazemian pada Senin, 16 Agustus 2021. Setelah Ibukota Afganistan dikuasai Taliban, ribuan warga berusaha meninggalkan negaranya. Twitter/@morkazemian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat militer Jerman pertama yang mendarat di Kabul sejak pendudukan Taliban hanya mengevakuasi tujuh orang akibat kekacauan di bandara ibu kota Afganistan, kata pemerintah pada Selasa.

Jerman, yang memiliki kontingen militer terbesar kedua di Afganistan setelah Amerika Serikat, ingin menerbangkan ribuan warga negara ganda Jerman-Afganistan serta aktivis hak asasi, pengacara, dan orang-orang yang bekerja dengan pasukan asing, menurut Reuters, 17 Agustus 2021.

Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer mengatakan pesawat angkut A400M melakukan pendaratan berbahaya pada Senin malam, dengan tujuan utamanya membawa tentara Jerman untuk mengamankan evakuasi.

"Kami memiliki situasi yang sangat kacau, berbahaya dan kompleks di bandara," katanya kepada televisi ARD. "Kami hanya punya sedikit waktu, jadi kami hanya membawa orang-orang yang ada di lokasi."

Hanya tujuh yang dibuat karena pesawat harus segera berangkat dan warga Jerman lainnya tidak dapat masuk ke bandara tanpa perlindungan dari tentara Jerman, kata seorang juru bicara kementerian luar negeri.

"Masuknya orang dari bagian sipil bandara tidak dimungkinkan oleh mitra yang menjalankan tanggung jawab keamanan di bandara," kata juru bicara itu.

Dengan 600 tentara yang akan ambil bagian dalam evakuasi, Jerman berharap dapat mengeluarkan lebih banyak orang dalam beberapa jam mendatang.

Puluhan orang nekat memanjat garbarata menuju pesawat yang hendak tinggal landas di bandara Kabul, Afganistan, dalam cuplikan video yang diunggah Editor Sudhir Chaudhary pada Senin, 16 Agustus 2021. Suasana kepanikan warga Afganistan berupaya menaiki pesawat viral di media sosial. Twitter/@Sudhirchaudhary

Penerbangan dilanjutkan Selasa pagi setelah evakuasi dihentikan sehari sebelumnya ketika orang-orang memadati landasan pacu, mencoba melarikan diri setelah gerilyawan Taliban merebut kekuasaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jerman sedang menunggu izin AS untuk menerbangkan pesawat kedua dari Tashkent, yang digunakan sebagai titik transit keberangkatan.

Kramp-Karrenbauer berharap bandara bisa tetap buka selama beberapa hari sehingga sebanyak mungkin orang bisa dievakuasi. "Mereka bukan hanya warga negara Jerman, mereka juga staf lokal, orang-orang yang berisiko. Kami juga akan mendukung negara lain," katanya.

Penerbangan militer yang mengevakuasi diplomat dan warga sipil dari Afganistan dilanjutkan Selasa pagi, setelah landasan pacu di bandara Kabul dibersihkan dari ribuan orang yang putus asa untuk melarikan diri setelah Taliban merebut ibu kota.

Jumlah warga sipil di bandara telah menipis, kata seorang pejabat keamanan Barat di fasilitas itu kepada Reuters, sehari setelah adegan kacau di mana pasukan AS menembak ke langit, untuk membubarkan kerumunan dan orang-orang berpegangan pada sebuah pesawat angkut militer AS saat meluncur untuk lepas landas.

Terlepas dari adegan panik dan kebingungan di Kabul, Presiden AS Joe Biden membela keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Afganistan setelah 20 tahun perang, perang terpanjang Amerika Serikat, yang Biden gambarkan menelan biaya lebih dari US$1 triliun (Rp14.000 triliun).

Baca juga: Inggris Siapkan Skema Imigrasi dan Pertemuan G7 Soal Penyintas Afghanistan

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

7 menit lalu

Anggota TNI melakukan tos dengan tentara Amerika Serikat di Pusat latihan Pertempuran (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, September 2023. Selain Latihan tempur seperti pendaratan amfibi, pengamanan bandara, serangan darat gabungan, terdapat juga latihan jungle survival dan pertolongan kesehatan darat dan udara. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.


Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

7 jam lalu

Taylor Swift tampil dalam konser
Album Baru Taylor Swift The Tortured Poets Department: Sebuah Amalgamasi

Ada Daddy I Love Him di album ini yang menandai kembalinya Taylor Swift country, dalam beberapa hal, termasuk penulisan lagu dongeng dan riff gitar.


Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

23 jam lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

1 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

2 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.


Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

2 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

2 hari lalu

Sejumlah penari menari pada peringatan Hari Bumi di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis 22 April 2021. Tujuh orang penari yang berasal dari sanggar tari Bongkeng Art Space membawakan tarian alam selama tujuh jam tanpa henti untuk memperingati Hari Bumi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kilas Balik Lahirnya Hari Bumi pada 22 April yang Ditetapkan Mulai 1970

Kilas balik Hari Bumi yang lahir dari kepedulian Senator Amerika Serikat dan gerakan mahasiswa tahun 1970-an.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

2 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah