Afghanistan Kalah dari Taliban, Karier Politik Joe Biden Diprediksi Terancam

Selasa, 17 Agustus 2021 11:30 WIB

Presiden AS Joe Biden bersama istrinya Jill Biden membaca tulisan saat mengunjungi monumen yang didirikan untuk para korban runtuhnya gedung di Surfside, di kawasan kota Tent, Surfside, Florida AS, 1 Juli 2021. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban diyakini pihak oposisi akan berdampak politis ke pemerintahan Presiden Amerika Joe Biden. Ia dianggap turut bertanggung jawab atas kekalahan tersebut. Seperti diketahui, agresi Taliban menguat usai Joe Biden memutuskan menarik pasukan Amerika dari Afghanistan.

Salah satu pihak yang menyakini hal tersebut adalah anggota parlemen dari Partai Republik, Mike McCaul. Ia berkata, partainya kemungkinan besar akan mencoba membingkai situasi Afghanistan - Taliban sebagai kasus di mana keputusan Joe Biden mengancam keamanan nasional.

Dengan menarik pasukan Amerika, kata McCaul, Joe Biden secara tidak langsung memperkuat posisi Taliban di Afghanistan. Semakin kuat Taliban, maka semakin besar pula kemungkinan mereka melakukan aksi terorisme lagi ke Amerika mengingat sejarah panjang yang dimiliki keduanya.

"Saya rasa isu ini akan menodai pemerintahannya, dalam skala besar, terutama perihal keamanan nasional," ujar McCaul, dikutip dari Reuters, Selasa, 17 Agustus 2021.

Komentar serupa datang dari Senator Republikan Mitt Romney. Via Twitter, ia menyebut Joe Biden gagal melihat kesalahan dari keputusannya untuk menarik pasukan Amerika dari Afghanistan.



"Kegagalan Presiden melihat kacaunya penarikan pasukan tidak memberikan rasa nyaman terhadap warga Amerika di Afghanistan ataupun warga lokal yang sekarang nyawanya terancam," ujar Mitt Romney.

Prediksi Republikan soal isu Afghanistan dan Taliban akan berdampak politis ke Joe Biden bisa saja salah. Umumnya, kebijakan luar negeri tidak berperan banyak dalam peta politik Amerika, tak terkecuali Pilpres. Mayoritas warga Amerika, dalam survei, pun mendukung keputusan Joe Biden dan Donald Trump menarik pasukan.

Joe Biden sendiri, secara terpisah, enggan disalahkan atas situasi di Afghanistan dan Taliban. Menurutnya, kekalahan tersebut disebabkan oleh Pemerintah Afghanistan sendiri. Ia bahkan menyebut administrasi Presiden Afghanistan Ashraf Ghani terlalu mudah menyerah. Dengan kata lain, ia tidak senang keputusan penarikan pasukan dituding sebagai penyebab kekalahan.

"Berapa banyak anak muda Amerika yang kalian inginkan aku kirim ke Afghanistan untuk berperang di saat Militer Afghanistan sendiri tidak berjuang? Berapa banyak nyawa warga Amerika harus dikorbankan lagi? Perlu berapa banyak batu nisan lagi?" ujar Joe Biden menegaskan sikapnya.

Baca juga: Joe Biden Salahkan Afghanistan dan Trump Soal Kemenangan Taliban

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

21 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

23 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

2 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

3 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

4 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

5 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

5 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

5 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya