Kota Jalalabad Afganistan yang Dikuasai Taliban Punya Jalan Raya Mematikan

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 Agustus 2021 12:33 WIB

Pemberontak Taliban mengibarkan bendera Taliban saat berkeliling melewati Pashtunistan Square dengan menaiki truk, di Jalalabad, Afganistan, 15 Agustus 2021. Jatuhnya Jalalabad ke tangan Taliban telah memberikan kelompok radikal itu kontrol untuk mengendalikan sebuah jalan raya yang mengarah ke Kota Peshawar di Pakistan. Jalan itu sekarang menjadi salah satu jalan yang ditutup oleh Taliban. Social media website/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban, dilansir dari Reuters, telah merebut Kota Jalalabad pada Ahad, 15 Agustus 2021. Kota ini diambil alih tanpa adanya perlawanan. Pengambilalihan ini memberi Taliban kendali atas salah satu jalan raya utama di Afganistan.

Menurut Britannica, Jumat, 25 Juni 2021, Jalalabad yang sebelumnya bernama Jalalkot adalah kota yang terletak di Afghanistan timur. Kota ini, dilansir dari World Population Review, memiliki populasi sebanyak 200.331 penduduk. Berada di sekitar Sungai Kabul dengan ketinggian 590 meter, kota ini memiliki jalan raya yang menghubungkan dengan Ibu kota Afghanistan, Kabul.

Untuk menuju Kabul dari Jalalabad bisa melalui jalan raya sepanjang 160 km. Dilansir dari laman The Diplomat, Minggu, 13 Desember 2015, jalan raya ini bahkan dijuluki CNN sebagai jalan paling berbahaya di dunia dengan peringkat kematian 9,5 dari 10.

Orang Afghanistan sendiri bahkan menyebut jalan raya dan sekitarnya sebagai "Lembah Kematian". Ini karena melimpahnya risiko bila melintasi jalan ini, mulai dari jalanan yang berliku-liku dan kasar, serangan gerilyawan Taliban, bom di pinggir jalan (terutama di 26 kilometer pertama), hingga penculikan.

Berbagai faktor tersebut menyebabkan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya ini. Jumlah total kecelakaan lalu lintas memang sukar dipastikan, tapi rata-rata sekitar 200 orang tewas dan beberapa ribu terluka tiap tahunnya karena kecelakaan di jalan ini.

Advertising
Advertising

Bagian paling menakjubkan sekaligus berbahaya adalah bagian jalan sepanjang 64 kilometer melalui ngarai Sungai Kabul dengan jalan berkelok-kelok, sempit, dan menanjak tajam hingga ke ketinggian 600 meter. Ngarai dengan tebing curam ini terkadang bahkan lebih menyerupai jurang panjang daripada lembah.

Dilansir dari laman Dangerous Road, jalan raya Kabul - Jalalabad dalam keadaan basah, gelap atau keduanya adalah mimpi buruk bagi pengemudi. Di jalanan sempit dengan tikungan tajam, mobil-mobil meluncur dengan kecepatan yang mencengangkan. Bak pembalap Formula 1, orang-orang Afganistan melesat di tikungan tajam lalu membanting setir mobil mereka ke jalur yang benar sebelum bencana menghampiri mereka.

Selain kecepatan mobil yang bisa menimbulkan kecelakaan, ancaman lainnya adalah truk-truk besar dengan muatan berlebih yang berjalan lambat. Ketika mendaki salah satu bukit ngarai, truk-truk ini tidak bisa bergerak. Mereka pun terjebak, lalu jatuh, sementara mobil beserta pengemudinya menumpuk di belakang mereka.

Meskipun berbahaya, ratusan mobil dan truk melakukan perjalanan setiap hari dari Kabul ke Jalalabad. Jalan raya yang menghubungkan keduanya masih menjadi rute perdagangan yang penting di Afganistan.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca: Taliban Masuk Kabul Presiden Ashraf Ghani Tinggalkan Afganistan

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

6 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Daftar Jalur Mudik Rawan Bencana, Banjir, Longsor hingga Amblas

21 hari lalu

Daftar Jalur Mudik Rawan Bencana, Banjir, Longsor hingga Amblas

Tidak semua jalur mudik aman dilalui. ada yang berpotensi banjir, longsor dan amblas

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

53 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

57 hari lalu

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

26 Februari 2024

Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

8 Februari 2024

Cerita Mahasiswa Afganistan Lulus Magister Unpad dengan IPK 4,00

Abdul Qayoum Safi asal Afganistan lulus dari Magister Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK tertinggi 4,00.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya