Atlet Belarus Tak Mau Dipaksa Pulang, Kini Terbang ke Austria

Reporter

Tempo.co

Rabu, 4 Agustus 2021 12:46 WIB

Sprinter Belarusia Krystsina Tsimanouskaya memasuki kedutaan besar Polandia di Tokyo, Jepang, 2 Agustus 2021. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet Belarus Krystsina Tsimanouskaya meninggalkan Tokyo menuju Wina, Austria pada Rabu, 4 Agustus 2021. Pelari cepat yang menolak kembali ke negaranya ini semula disebut bakal mendarat di Polandia, namun berubah di detik terakhir.

Tsimanouskaya semula dijadwalkan naik penerbangan ke Warsawa, Polandia. Pemerintah setempat telah menawarinya visa kemanusiaan setelah menolak kembali ke Belarus. Sebagai gantinya, Krystsina Tsimanouskaya berangkat dengan penerbangan Austrian Airlines yang dijadwalkan mendarat di Wina pada pukul 16:05.

Seperti dilansir dari Reuters, seorang anggota komunitas Belarusia yang berhubungan dengan Krystsina Tsimanouskaya mengatakan para diplomat telah mengubah penerbangan karena masalah keamanan.

Atlet Belarus Krystsina Tsimanouskaya tiba di Bandara Narita dengan mengenakan topeng dan celana jins biru, blus biru dan kacamata hitam dengan tulisan "I RUN CLEAN". Ia menumpangi mobil van dengan kawalan polisi.

Dia tak berbicara apapun kepada sejumlah wartawan yang menunggunya di area VIP. Tsimanouskaya dikawal oleh beberapa pejabat yang membawa kopernya dan menemani ke pintu gerbang pesawat.

Komite Olimpiade Internasional mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah meluncurkan penyelidikan formal atas kasus atlet Belarus Krystsina Tsimanouskaya tersebut. Komite sedang menunggu laporan dari tim Belarusia.

Advertising
Advertising

Kasus ini menyedot perhatian publik. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken turut angkat bicara. Ia menuduh rezim Presiden Belarus Alexander Lukashenko melakukan represi transnasional yang tidak dapat ditoleransi.

Masalah berawal dari atlet Belarus Krystsina Tsimanouskaya, 24, hendak dipulangkan paksa karena menentang keputusan pemilihan cabor oleh timnas Belarus. Ia didaftarkan ke lari 4X400 Meter Relay tanpa sepengetahuannya.
Padahal dirinya sama sekali tak berpengalaman untuk cabang olahraga tersebut. Ia hanya tahu dirinya terdaftar untuk lari 200 meter.

Ketika mengetahui dirinya akan dipulangkan karena menentang keputusan timnas, Timanovskaya melawan. Ia tak mau dipulangkan ke Belarus karena takut akan dipersekusi oleh pemerintahan Presiden Alexander Lukashenko. Di Belarus, Lukashenko dikenal gemar menghukum siapapun yang menentangnya, tak terkecuali atlet. Banyak atlet sudah diperkarakan.

Baca: Kronologi Upaya Pemulangan Paksa Atlet Belarusia Krystsina Tsimanouskaya

REUTERS

Berita terkait

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

20 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya

Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

22 hari lalu

Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne meminta maaf atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga negara Polandia.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

22 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

23 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

23 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

24 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

26 hari lalu

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

31 hari lalu

Daftar Negara Peserta dan Pembagian Grup Piala Eropa 2024 Usai Georgia, Ukraina, dan Polandia Lolos

Tiga negara dipastikan termasuk dalam 24 negara yang lolos ke putaran final Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 pada Kamis dinihari, 27 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

33 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya