Top 3 Dunia: Chechnya Larang Warga Tak Divaksin, Penduduk Sydney Dapat Bantuan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 30 Juli 2021 06:00 WIB

Masjid Prophet Mohammed yang terletak di Kota Shali, Republik Chechnya, Rusia diklaim sebagai masjid terbesar di Eropa. Masjid berwarna putih ini mampu menampung 70 ribu orang. Warna bangunan masjid ini dapat berganti warna saat azan berkumandang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler dalam Top 3 Dunia sepanjang hari kemarin, Kamis, 29 Juli 2021 dimulai dari Chechnya yang melarang warganya yang belum disuntik vaksin Covid-19 untuk masuk ke masjid dan fasilitas umum. Upaya ini untuk membendung penyebaran virus Covid-19.

Berita lainnya adalah Rusia memperingatkan ancaman ISIS di Afganistan sehingga memperkuat pangkalan militernya di Tajik. Terakhir adalah bantuan untuk warga Sydney yang terdampak lockdown. Berikut berita selengkapnya:

1. Chechnya Larang Orang yang Belum Disuntik Vaksin Covid-19 Masuk Masjid dan Fasum

Republik Chechnya melarang semua orang yang belum menerima vaksin Covid-19 memasuki masjid, toko, dan menggunakan transportasi umum, dalam upaya untuk mendorong vaksinasi Covid-19 massal.

Aturan baru, beberapa yang paling ketat di negara itu, diumumkan oleh Wakil Perdana Menteri Chechnya Vakhit Usmayev pada hari Senin.

"Kalau ke masjid, wajib memiliki sertifikat vaksinasi," katanya, seraya mencatat bahwa pemeriksaan juga akan dilakukan di gerai ritel, acara olahraga, dan fasilitas hiburan, dikutip dari RT, 28 Juli 2021. Mereka yang menggunakan transportasi umum juga akan diminta untuk divaksin dan memakai masker.

Pada hari yang sama, menteri kesehatan regional, Elkhan Suleimanov, mengumumkan bahwa 60% dari populasi orang dewasa di kawasan itu telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, menjadikannya daerah pertama di seluruh negeri yang mencapai target ini, menuju kekebalan kelompok.

Menulis di Telegram, pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mendorong semua orang untuk ikut vaksinasi, menyebut vaksin sebagai satu-satunya cara untuk mengatasi pandemi. Kadyrov mendesak penduduk setempat untuk mendengarkan saran dari para profesional medis.

Advertising
Advertising

"Kami berkewajiban untuk menangani masalah ini dengan penuh tanggung jawab dan melindungi warga kami dari infeksi berbahaya," tulisnya. "Saya menekankan bahwa kita tidak boleh berhenti pada angka 60%, tetapi memvaksinasi seluruh populasi orang dewasa!"

Vaksinasi massal terhadap Covid-19 telah berlangsung di Rusia sejak 18 Januari tetapi telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Setelah Presiden Vladimir Putin menolak mewajibkan vaksinasi, kini keputusan kebijakan vaksinasi berada di tangan kepala daerah. Banyak daerah di Federasi Rusia sekarang memaksa pekerja di sektor tertentu, seperti katering dan transportasi, untuk disuntik.

Vaksinasi di Rusia gratis, dan warga memiliki empat pilihan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri di antaranya vaksin Sputnik V, Sputnik Lite, EpiVacCorona, dan CoviVac.


<!--more-->


2. Perkuat Pangkalan Militer di Tajik, Rusia Peringatkan Ancaman ISIS di Afganistan

Rusia pada Rabu mengatakan telah meningkatkan kemampuan tempur pangkalan militernya di Tajikistan dan melatih tentara lokal karena ancaman militan ISIS yang bergerak masuk ke Afganistan.

Perdana Menteri Rusia, Sergei Shoigu, yang mengunjungi Tajikistan pada Rabu untuk membahas keamanan, mengatakan situasi keamanan di Afganistan semakin memburuk sejak penarikan pasukan AS.

Penarikan pasukan asing dari Afganistan telah mendorong Rusia menyiapkan keamanan di pintu belakang perbatasannya, Tajikistan, dikutip dari Reuters, 28 Juli 2021.

Secara khusus, Rusia mengaku khawatir dengan elemen-elemen ISIS yang berkembang di Afganistan utara.

Shoigu mengatakan bahwa militan ISIS bergerak ke Afganistan dari Suriah, Libya, dan beberapa negara lain.

"Apalagi di beberapa bagian, kita juga bisa melihat bahwa gerakan-gerakan ini terorganisir dengan cukup serius," kata Shoigu seperti dikutip kantor berita RIA.

Shoigu menyebut pasukan AS keluar dengan tergesa-gesa, dan akibatnya Rusia kini harus melatih personel militer Tajikistan di universitas militer Rusia dan fasilitas yang berafiliasi dengan pangkalan militer yang dioperasikannya di Tajikistan.

"Kami menyediakan semua yang dibutuhkan untuk pelatihan militer," kata Shoigu.

"Kami meningkatkan perhatian untuk memperkuat kemampuan tempur pangkalan militer kami dan menyempurnakan rencana untuk bersama-sama mengusir kemungkinan infiltrasi pemberontak," katanya.

Seorang diplomat senior Rusia mengatakan bahwa Moskow memandang keuntungan Taliban di Afganistan utara sebagai peningkatan keamanan karena kelompok itu memusuhi apa yang dianggap Rusia sebagai ekstremis Islam yang lebih berbahaya.

Rusia akan mengadakan latihan militer pada 5-10 Agustus di dekat perbatasan Afganistan, yang akan melibatkan lebih dari 1.000 tentara Rusia serta pasukan Uzbekistan dan Tajikistan.

<!--more-->

3. Warga Sydney Menganggur Akibat Lockdown Dapat Tunjangan Rp 8 Juta per Minggu

Pemerintah Australia memberi tunjangan kepada warga Sydney yang terkena dampak lockdown. Warga yang kehilangan waktu kerja lebih dari 20 jam per minggu akan mendapat tambahan uang AU$ 150 atau sekitar Rp 1,6 juta per minggu. Sedangkan yang kehilangan jam kerja di bawah 20 jam per minggu akan mendapat tambahan AU$ 75 atau sekitar Rp 800 ribu per minggu.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison juga mengalokasikan anggaran untuk mereka yang kehilangan pekerjaan akibat lockdown. Untuk orang-orang yang kehilangan sebagian besar pendapatan, pemerintah akan memberi bantuan AU$ 750 per minggu atau sekitar Rp 8 juta. Sedangkan yang pendapatannya berkurang sebagian, akan mendapat bantuan AU$ 450 per minggu atau sekitar Rp 4,8 juta.

Pembayaran akan dilakukan mulai awal pekan depan. Namun jika terjadi lagi lockdown di masa menatang, bantuan akan tersedia mulai pekan pertama.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bantuan untuk mereka yang selama ini menerima tunjangan kesejahteraan seperti tunjangan generasi muda dan tunjangan pengasuh. Besarnya adalah AU$ 200 per minggu atau lebih dari Rp 2 juta jika kehilangan lebih dari delapan jam kerja.

"Prioritasnya adalah memastikan kami ada di sana untuk mendukung mereka yang membutuhkan bantuan," kata Morrison.

Pemberian bantuan bencana ini menurut Morrison akan menambah beban anggaran pemerintah federal $750 juta atau sekitar Rp 8 miliar seminggu.

Jumlah pembayaran bencana yang baru itu mirip dengan skema JobKeeper. Namun Morrison mengatakan tak akan memberlakukan kembali skema JobKeeper. "Itu bukan solusi yang tepat sekarang," kata Morrison.

Sebelumnya New South Wales NSW dan pemerintah federal telah mengumumkan tunjangan untuk sektor usaha yang terkena dampak lockdown sebesar AU$ 100 ribu per minggu atau sekitar Rp 1 miliar.

Baca: Sydney Perpanjang Lockdown 4 Minggu, Corona Varian Delta Sulit Dikendalikan

RT | ABC | REUTERS

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

40 menit lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya