TEMPO.CO, Jakarta - Kota Sydney Australia memperpanjang lockdown selama empat minggu mulai hari ini akibat naiknya kasus Covid-19. Upaya lockdown sebelumnya tak berhasil mengendalikan virus corona.
Penduduk Kota Sydney diminta tetap tinggal di rumah hingga 28 Agustus mendatang. Merebaknya varian Delta sejak bulan lalu membuat penyebaran virus corona sulit dikendalikan.
Di negara bagian New South Wales, dengan ibu kota Sydney, melaporkan 177 kasus baru pada Selasa, 27 Juli 2021, naik dibandingkan Senin yaitu 172 kasus. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak masuknya varian Delta yang ditemukan pada seorang sopir bandara yang belum divaksin. Dilaporkan pula seorang wanita berusia 90 tahun meninggal akibat varian Delta.
Di antara kasus baru yang menjadi perhatian pemerintah terjadi pada 46 orang yang sebelum terinfeksi cukup aktif di masyarakat. Hal ini memicu kemungkinan penyebaran virus lebih luas. Pihak berwenang telah mengingatkan agar penularan virus mendekati nol sebelum lockdown dilonggarkan.
"Saya sama kesal dan frustrasinya dengan Anda karena jumlah kasus tak sesuai dengan yang diinginkan saat ini. Tapi itu adalah kenyataannya," kata Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian pada konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 28 Juli 2021.
Berejiklian menambahkan bahwa polisi akan memperketat pembatasan jarak sosial yang lebih luas dan meminta penduduk melaporkan bila ditemukan pelanggaran. "Kita tidak dapat menahan orang yang terus melakukan hal yang salah karena itu membuat kita semua mundur," ujarnya.
Dalam satu kasus, sebanyak 50 orang yang menghadiri upacara pemakaman menyebabkan 45 di antaranya terinfeksi virus corona.
Dia khawatir virus Covid-19 mulai menyebar di kantor yang masih harus tetap beroperasi selama lockdown dan di rumah tangga. "Berkali-kali kasus bermunculan di tempat kerja dan di antara pekerja," katanya.
Penyebaran virus paling banyak terjadi di Sydney barat. Dia ingin memastikan bahwa lockdown tak akan berakhir sebelum waktunya.
"Kami tahu kami telah bekerja keras selama lima minggu dan kami tidak ingin menyia-nyiakan semua pekerjaan yang telah kami lakukan dengan membuka terlalu dini dan kemudian virus menyebar lagi," katanya.
Semestinya lockdown di Sydney berakhir pada 31 Juli. Keputusan memperpanjang lockdown ini menjadikan pembatasan di Sydney menjadi yang terpanjang di Australia sejak negara tersebut dilanda pandemi. Ekonom mengkhawatirkan hal ini bisa memicu resesi kedua.
Baca: Australia Cabut Lockdown di Melbourne dan Adelaide, Kasus Corona Terkendali
REUTERS | ABC