Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sydney Perpanjang Lockdown 4 Minggu, Corona Varian Delta Sulit Dikendalikan

Reporter

image-gnews
Orang-orang mengantre di luar pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Sydney Olympic Park di Sydney, Australia, 23 Juni 2021. [REUTERS/Jane Wardell]
Orang-orang mengantre di luar pusat vaksinasi penyakit virus corona (COVID-19) di Sydney Olympic Park di Sydney, Australia, 23 Juni 2021. [REUTERS/Jane Wardell]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Sydney Australia memperpanjang lockdown selama empat minggu mulai hari ini akibat naiknya kasus Covid-19. Upaya lockdown sebelumnya tak berhasil mengendalikan virus corona.

Penduduk Kota Sydney diminta tetap tinggal di rumah hingga 28 Agustus mendatang. Merebaknya varian Delta sejak bulan lalu membuat penyebaran virus corona sulit dikendalikan.

Di negara bagian New South Wales, dengan ibu kota Sydney, melaporkan 177 kasus baru pada Selasa, 27 Juli 2021, naik dibandingkan Senin yaitu 172 kasus. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak masuknya varian Delta yang ditemukan pada seorang sopir bandara yang belum divaksin. Dilaporkan pula seorang wanita berusia 90 tahun meninggal akibat varian Delta.

Di antara kasus baru yang menjadi perhatian pemerintah terjadi pada 46 orang yang sebelum terinfeksi cukup aktif di masyarakat. Hal ini memicu kemungkinan penyebaran virus lebih luas. Pihak berwenang telah mengingatkan agar penularan virus mendekati nol sebelum lockdown dilonggarkan.

"Saya sama kesal dan frustrasinya dengan Anda karena jumlah kasus tak sesuai dengan yang diinginkan saat ini. Tapi itu adalah kenyataannya," kata Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian pada konferensi pers yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 28 Juli 2021.

Berejiklian menambahkan bahwa polisi akan memperketat pembatasan jarak sosial yang lebih luas dan meminta penduduk melaporkan bila ditemukan pelanggaran. "Kita tidak dapat menahan orang yang terus melakukan hal yang salah karena itu membuat kita semua mundur," ujarnya.

Dalam satu kasus, sebanyak 50 orang yang menghadiri upacara pemakaman menyebabkan 45 di antaranya terinfeksi virus corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia khawatir virus Covid-19 mulai menyebar di kantor yang masih harus tetap beroperasi selama lockdown dan di rumah tangga. "Berkali-kali kasus bermunculan di tempat kerja dan di antara pekerja," katanya.

Penyebaran virus paling banyak terjadi di Sydney barat. Dia ingin memastikan bahwa lockdown tak akan berakhir sebelum waktunya.

"Kami tahu kami telah bekerja keras selama lima minggu dan kami tidak ingin menyia-nyiakan semua pekerjaan yang telah kami lakukan dengan membuka terlalu dini dan kemudian virus menyebar lagi," katanya.

Semestinya lockdown di Sydney berakhir pada 31 Juli. Keputusan memperpanjang lockdown ini menjadikan pembatasan di Sydney menjadi yang terpanjang di Australia sejak negara tersebut dilanda pandemi. Ekonom mengkhawatirkan hal ini bisa memicu resesi kedua.

Baca: Australia Cabut Lockdown di Melbourne dan Adelaide, Kasus Corona Terkendali

REUTERS | ABC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

8 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

9 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

12 hari lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

13 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

Mal Bondi Westfield di Sydney, Australia kembali dibuka setelah insiden penikaman massal oleh pria gangguan jiwa pada Sabtu lalu.


Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

13 hari lalu

Pastor Paroki Senior Fr. Isaac Royel (Kiri) dan Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian Pesta Kebangkitan Kudus 2023, di Sydney, Australia. AAP Image/Supplied by Christ The Good Shepherd Church via REUTERS
Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.


Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

14 hari lalu

Polisi berjaga di luar Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.


Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

15 hari lalu

Petugas berjaga di dekat Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd setelah serangan  yang terjadi saat kebaktian malam sebelumnya, di Wakely di Sydney, Australia, 16 April 2024. REUTERS/Jaimi Joy
Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror


Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

15 hari lalu

Seseorang menikam Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. REUTERS
Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

16 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.