Jadi Makelar Korea Utara dan Indonesia, Pria Sydney Ini Dipenjara 3 Tahun

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Juli 2021 13:20 WIB

Marinir Korea Selatan bersiap dengan menggunakan senjata berat saat mengikuti latihan militer di Pulau Baengnyeong Korea Selatan, yang berdekatan dengan perbatasan laut yang disengketakan dengan Korea Utara pada 7 September 2017. South Korean Marine Corps/Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Chan Han Choi, seorang warga negara Australia dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun penjara setelah berusaha membantu menjual suku cadang rudal Korea Utara dan barang-barang lainnya. Penjualan suku cadang ini bertentangan dengan sanksi Perserikatan Bangsa-bangsa.

Dilansir dari Reuters, pria berusia 62 tahun dari Sydney ini didakwa pada 2017 dengan berbagai pelanggaran, termasuk berusaha menjadi penengah dalam kesepakatan dagang antara Korea Utara dan Indonesia.

Setelah awalnya menyangkal tuduhan tersebut, Han Choi mengaku bersalah pada Februari lalu karena melanggar sanksi PBB. Dia mengaku menjadi perantara penjualan senjata dan suku cadangnya dari Pyongyang dengan imbalan produk minyak bumi dari Indonesia. Dia juga mencoba mengekspor batu bara dari Korea Utara ke Indonesia.

Choi, seorang insinyur sipil yang lahir di Korea Selatan. Ia pindah ke Australia pada 1980-an. Pekan lalu hakim mengganjarnya dengan hukuman tiga tahun enam bulan penjara. Keputusan itu mengakhiri penyelidikan kompleks menurut Polisi Federal Australia (AFP).

"Tindakan orang ini bertentangan dengan sanksi PBB. Ini artinya banyak upaya dan organisasi terlibat untuk memfasilitasi tindakan ilegal ini," kata Inspektur Penjabat Detektif AFP Kris Wilson dalam sebuah pernyataan.

Advertising
Advertising

"Penjualan barang-barang ini bisa membahayakan nyawa yang tak terhitung jumlahnya, dan semua anggota AFP yang terlibat dalam penyelidikan bangga dengan upaya mereka."

Hakim Mahkamah Agung negara bagian New South Wales Christine Adamson mengatakan pelaku yang melanggar saksi telah melemahkan tekanan internasional. Namun dalam kasus Choi, transaksi antara kedua negara tidak dilanjutkan.

Dalam dokumen pengadilan, dia mengatakan Choi ingin membantu rakyat Korea Utara. Sanksi internasional disebut tidak adil dan Choi juga bekerja untuk mendapatkan uang.

Setelah pembacaan hukuman, Choi langsung dibebaskan dari penjara. Sebabnya dia sudah menjalani masa tahanan sejak tiga tahun, atau saat ia ditangkap.

Baca: Korea Utara Tolak Bantuan dari Amerika Serikat, Sebut Skema Politik Jahat

REUTERS

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

23 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

3 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

5 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

6 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya